Siklon Tropis Picu Banjir Rob dan Puting Beliung di Wilayah Pesisir Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan peristiwa banjir rob dan angin puting beliung yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dipicu oleh dampak tidak langsung siklon tropis di kawasan regional.

Kondisi tersebut dipengaruhi cuaca ekstrem yang melanda wilayah sekitar ibu kota.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa berdasarkan analisis meteorologis, fenomena cuaca tersebut berkaitan dengan aktivitas siklon tropis di Samudra Hindia.

“Jika kita lihat dari sisi meteorologis, kejadian banjir rob dan puting beliung kemarin memang dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrem regional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/12/2025).

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Angin Kencang yang Melanda Jakarta dan Sekitarnya

Yohan memaparkan, hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta menunjukkan adanya Siklon Tropis Bakung di Samudra Hindia, serta beberapa bibit siklon tropis lain, yakni 93S dan 95S.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Jakarta, angin puting beliung, banjir rob Jakarta, siklon tropis, banjir rob&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOC8xODQ3Mjc4MS9zaWtsb24tdHJvcGlzLXBpY3UtYmFuamlyLXJvYi1kYW4tcHV0aW5nLWJlbGl1bmctZGktd2lsYXlhaC1wZXNpc2ly&q=Siklon Tropis Picu Banjir Rob dan Puting Beliung di Wilayah Pesisir Jakarta§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = ` `; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

“Walaupun pusat siklonnya tidak berada tepat di Jakarta, dampak tidak langsungnya terasa, berupa peningkatan angin kencang, pertumbuhan awan hujan intens, serta pasang air laut yang lebih tinggi dari normal,” kata dia.

Menurut Yohan, kondisi tersebut memicu terjadinya banjir rob di wilayah pesisir Jakarta serta angin kencang yang berpotensi menimbulkan puting beliung secara lokal.

Merespons kejadian itu, BPBD DKI Jakarta langsung mengaktifkan mekanisme penanganan darurat di lapangan.

Baca juga: Angin Kencang Masih Berpotensi Melanda Jabodetabek hingga 21 Desember 2025

Koordinasi lintas instansi dilakukan untuk memastikan keselamatan warga dan penanganan dampak bencana.

“Begitu kejadian terjadi, BPBD langsung mengaktifkan mekanisme respons cepat. Kami melakukan pemantauan wilayah terdampak, berkoordinasi dengan unsur terkait seperti Sudin Gulkarmat, PPSU, Dinas SDA, dan aparat wilayah,” ujarnya.

Ia menambahkan, fokus penanganan diarahkan pada evakuasi dan keselamatan warga, penanganan pohon tumbang, pembersihan akses jalan, serta pendataan dampak kerusakan yang ditimbulkan.

Untuk mengantisipasi banjir rob, BPBD DKI juga meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah pesisir dengan mengoptimalkan sarana pendukung pengendalian air.

“Untuk banjir rob, petugas disiagakan di wilayah pesisir, pompa air dioptimalkan, dan pintu-pintu air dipantau secara ketat,” katanya.

Baca juga: Antisipasi Angin Kencang Hingga 21 Desember, Pramono: Pohon-pohon Tua Kami Rapikan

Menghadapi potensi cuaca ekstrem menjelang akhir tahun, Yohan menegaskan bahwa BPBD DKI Jakarta terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana.

“Kami memperkuat pemantauan cuaca dan pasang laut melalui informasi BMKG, menyiagakan personel dan peralatan, serta memastikan jalur komunikasi lintas instansi berjalan 24 jam,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengenali potensi risiko bencana di lingkungan masing-masing.

.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; } LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Menurut Yohan, kepanikan dapat diminimalkan dengan mengakses informasi resmi dari instansi berwenang.

“Bencana bisa datang tiba-tiba, tapi dengan kesiapsiagaan bersama antara pemerintah dan masyarakat, dampaknya bisa kita minimalkan,” tambah Yohan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang