Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menargetkan penyiapan 500 ribu pekerja migran pada tahun 2026. Program ini menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto, untuk memperkuat daya saing SDM Indonesia di pasar kerja global.
Menteri P2MI, Mukhtarudin menyampaikan, program penyiapan 500 ribu pekerja migran akan difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), mulai dari pelatihan sertifikasi, hingga penempatan sesuai dengan prosedur dan kebutuhan pasar kerja internasional.
Baca juga: Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
Kementerian P2MI akan memperkuat kolaborasi dengan beragam pihak, baik kementerian, pemerintah daerah, hingga perguruan tinggi. Sinergi ini dilakukan agar penempatan pekerja migran Indonesia lebih terarah, terlindungi, dan berdaya saing tinggi.
Kementerian P2MI juga menegaskan komitmen perlindungan pekerja migran termasuk melalui edukasi dan sosialisasi, agar masyarakat tidak terjebak pada pemberangkatan nonprosedural.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4945767/original/075099200_1726555143-siswa-SD-PIP-dan-sinpel-2048x1365.jpg)