Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Samuel Wattimena mengajak para pendeta untuk membantu memberdayakan ekonomi jemaat di lingkup gereja yang dipimpinnya.
"Saya berusaha untuk masuk melalui para pendeta karena biar bagaimana para jemaat ini kan menjadikan pendeta ini pimpinan mereka," katanya, di Kabupaten Semarang, Kamis.
Hal itu disampaikannya di sela kegiatan "Natal dan Sarasehan bersama Samuel Wattimena" di Damaris Hall Pelayanan Desa Terpadu (Pesat), di Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 100 pendeta dan penatua gereja yang ada di Kabupaten Semarang.
Sebagai pemimpin jemaat, ia berharap pada pendeta tidak hanya membekali mereka dari aspek religius, tetapi juga bekal terkait pemberdayaan ekonomi.
Baca juga: Samuel Wattimena dukung objek wisata Bukit Cinta jadi "creative hub"
"Saya yang berharap tidak hanya dari sisi agama dan religinya. Tapi, menjadi pimpinan juga di dalam kegiatan keseharian yang nyata, terutama yang terkait ekonomi," katanya.
Sebagai anggota komisi DPR yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata dan sarana publikasi, ia merasa berkewajiban meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Jadi, akhirnya tadi saya memanfaatkan waktu jumpa ini supaya teman-teman yang juga dari Nasrani itu bisa lebih aktif lagi memanfaatkan kapasitas dan potensi dari daerah yang mereka tinggali," katanya.
Diakuinya, komunitas Muslim selama ini jauh lebih aktif dalam pembedayaan umat sehingga tidak salah jika kalangan gereja juga mendorong jemaatnya untuk ikut berkontribusi.
Samuel mengatakan saat ini sudah mulai banyak para pendeta yang menggerakkan jemaatnya untuk turut mengerjakan produk-produk UMKM.
"Jadi, Ini ini bukan hanya sekedar pertemuan Natal, tapi bagaimana dengan Natal. Kemudian, kita bisa mengaktifkan supaya dengan adanya Natal ini tidak hanya menjadi perayaan sesaat," katanya.
Baca juga: Samuel Wattimena ingatkan pemenuhan akses bagi difabel
Baca juga: Samuel Wattimena minta tradisi dan kebersamaan merti desa terus dijaga
Baca juga: Samuel Wattimena ajak hotel bikin paket kunjungan desa wisata
"Saya berusaha untuk masuk melalui para pendeta karena biar bagaimana para jemaat ini kan menjadikan pendeta ini pimpinan mereka," katanya, di Kabupaten Semarang, Kamis.
Hal itu disampaikannya di sela kegiatan "Natal dan Sarasehan bersama Samuel Wattimena" di Damaris Hall Pelayanan Desa Terpadu (Pesat), di Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 100 pendeta dan penatua gereja yang ada di Kabupaten Semarang.
Sebagai pemimpin jemaat, ia berharap pada pendeta tidak hanya membekali mereka dari aspek religius, tetapi juga bekal terkait pemberdayaan ekonomi.
Baca juga: Samuel Wattimena dukung objek wisata Bukit Cinta jadi "creative hub"
"Saya yang berharap tidak hanya dari sisi agama dan religinya. Tapi, menjadi pimpinan juga di dalam kegiatan keseharian yang nyata, terutama yang terkait ekonomi," katanya.
Sebagai anggota komisi DPR yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata dan sarana publikasi, ia merasa berkewajiban meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Jadi, akhirnya tadi saya memanfaatkan waktu jumpa ini supaya teman-teman yang juga dari Nasrani itu bisa lebih aktif lagi memanfaatkan kapasitas dan potensi dari daerah yang mereka tinggali," katanya.
Diakuinya, komunitas Muslim selama ini jauh lebih aktif dalam pembedayaan umat sehingga tidak salah jika kalangan gereja juga mendorong jemaatnya untuk ikut berkontribusi.
Samuel mengatakan saat ini sudah mulai banyak para pendeta yang menggerakkan jemaatnya untuk turut mengerjakan produk-produk UMKM.
"Jadi, Ini ini bukan hanya sekedar pertemuan Natal, tapi bagaimana dengan Natal. Kemudian, kita bisa mengaktifkan supaya dengan adanya Natal ini tidak hanya menjadi perayaan sesaat," katanya.
Baca juga: Samuel Wattimena ingatkan pemenuhan akses bagi difabel
Baca juga: Samuel Wattimena minta tradisi dan kebersamaan merti desa terus dijaga
Baca juga: Samuel Wattimena ajak hotel bikin paket kunjungan desa wisata
