Jakarta (ANTARA) - Aidha, organisasi pemberdayaan pekerja migran yang terdaftar di Singapura, meluncurkan kampanye Bersama Berdaya pada Hari Migran Internasional untuk berbagi kisah kepada sesama pekerja migran dalam mencapai kemandirian finansial.
"Di Aidha, kami percaya pada kekuatan transformatif edukasi keuangan dan pengembangan diri. Bersama Berdaya menghadirkan kisah-kisah luar biasa para alumni Aidha asal Indonesia, memperkuat suara mereka agar dapat menginspirasi dan terhubung dengan komunitas yang lebih luas," kata CEO Aidha, Jacqueline Loh, dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (18/12).
Ia mengatakan bahwa pekerja migran Indonesia kerap menghadapi beragam tantangan, mulai dari keterbatasan akses terhadap edukasi keuangan, tanggung jawab atas keluarga di kampung halaman, hingga perencanaan masa depan jangka panjang.
Melalui kampanye Bersama Berdaya, Aidha ingin membekali para peserta dengan pengetahuan praktis, dukungan jejaring sesama pekerja, serta kesempatan terarah untuk berbagi pengalaman dalam lingkungan yang aman dan saling menyemangati.
Menggandeng platform community vetting Campaign for Good, kampanye Bersama Berdaya juga akan memilih Duta Berdaya yang akan menerima bantuan hingga 2.500 dolar Singapura (sekitar Rp32,4 juta) dalam bentuk dana hibah dan melalui aksi dukungan terverifikasi di platform tersebut.
"Platform kami memungkinkan lebih banyak orang terlibat secara bermakna, memahami mengapa edukasi keuangan itu penting dan bagaimana komunitas yang suportif dapat memperkuat perjalanan setiap peserta," kata CEO Campaign for Good William Gondokusumo.
Para pekerja migran Indonesia juga akan mendapatkan pelatihan storytelling dan komunikasi digital, yang diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri sekaligus memperkuat kemampuan mereka untuk menginspirasi sesama pekerja migran Indonesia.
Hari Migran Internasional diperingati setiap 18 Desember untuk menghormati kontribusi para migran sekaligus meningkatkan kesadaran atas hak dan pelindungan terhadap pekerja migran.
Baca juga: KP2MI awali program 500.000 pekerja migran terampil 2026
Baca juga: Menteri P2MI paparkan strategi peningkatan daya saing pekerja migran
"Di Aidha, kami percaya pada kekuatan transformatif edukasi keuangan dan pengembangan diri. Bersama Berdaya menghadirkan kisah-kisah luar biasa para alumni Aidha asal Indonesia, memperkuat suara mereka agar dapat menginspirasi dan terhubung dengan komunitas yang lebih luas," kata CEO Aidha, Jacqueline Loh, dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (18/12).
Ia mengatakan bahwa pekerja migran Indonesia kerap menghadapi beragam tantangan, mulai dari keterbatasan akses terhadap edukasi keuangan, tanggung jawab atas keluarga di kampung halaman, hingga perencanaan masa depan jangka panjang.
Melalui kampanye Bersama Berdaya, Aidha ingin membekali para peserta dengan pengetahuan praktis, dukungan jejaring sesama pekerja, serta kesempatan terarah untuk berbagi pengalaman dalam lingkungan yang aman dan saling menyemangati.
Menggandeng platform community vetting Campaign for Good, kampanye Bersama Berdaya juga akan memilih Duta Berdaya yang akan menerima bantuan hingga 2.500 dolar Singapura (sekitar Rp32,4 juta) dalam bentuk dana hibah dan melalui aksi dukungan terverifikasi di platform tersebut.
"Platform kami memungkinkan lebih banyak orang terlibat secara bermakna, memahami mengapa edukasi keuangan itu penting dan bagaimana komunitas yang suportif dapat memperkuat perjalanan setiap peserta," kata CEO Campaign for Good William Gondokusumo.
Para pekerja migran Indonesia juga akan mendapatkan pelatihan storytelling dan komunikasi digital, yang diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri sekaligus memperkuat kemampuan mereka untuk menginspirasi sesama pekerja migran Indonesia.
Hari Migran Internasional diperingati setiap 18 Desember untuk menghormati kontribusi para migran sekaligus meningkatkan kesadaran atas hak dan pelindungan terhadap pekerja migran.
Baca juga: KP2MI awali program 500.000 pekerja migran terampil 2026
Baca juga: Menteri P2MI paparkan strategi peningkatan daya saing pekerja migran



