Jakarta, VIVA – Tren olahraga urban seperti padel dan pilates semakin menguat di Jakarta. Namun di balik meningkatnya minat terhadap aktivitas fisik tersebut, perhatian masyarakat juga mulai bergeser ke aspek lain yang tak kalah penting, yakni perawatan tubuh agar tetap berfungsi optimal dan terhindar dari cedera. Salah satu pendekatan yang kian banyak dilirik adalah fisioterapi.
Dalam beberapa tahun terakhir, fisioterapi tak lagi dipahami sebatas layanan pemulihan pasca-cedera. Bagi masyarakat perkotaan, layanan ini mulai menjadi bagian dari upaya menjaga mobilitas, memperbaiki postur tubuh, serta menunjang performa olahraga. Terlebih bagi mereka yang aktif berolahraga atau memiliki rutinitas kerja dengan pola duduk dalam waktu lama, fisioterapi dinilai mampu membantu menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Perubahan pola pikir ini juga menandai semakin kaburnya batas antara layanan kesehatan dan wellness. Perawatan tubuh kini tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga preventif. Hal tersebut mendorong munculnya berbagai fasilitas kesehatan dengan pendekatan yang lebih holistik, mengombinasikan aspek medis dengan kenyamanan layanan.
Di tengah perkembangan tersebut, Akeso Physio Clinics menambah satu fasilitas baru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Lokasi ini melengkapi dua klinik serupa yang telah lebih dulu beroperasi di wilayah Jakarta Selatan.
Pendiri Akeso Physio Clinics, Brett Money, menyebut kehadiran fasilitas di Menteng sebagai upaya mendekatkan layanan fisioterapi kepada masyarakat dengan latar belakang aktivitas yang beragam.
“Kami sangat antusias membuka klinik di Menteng dan menghadirkan layanan yang lebih dekat kepada masyarakat,” ujar Brett, Pendiri Akeso Physio Clinics, dalam keterangannya, dikutip Jumat 19 Desember 2025.
“Lokasi baru ini memperkuat komitmen kami untuk membantu setiap individu mencapai kondisi fisik terbaiknya,” sambungnya.
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya pemulihan dan pencegahan cedera, aspek kenyamanan juga menjadi perhatian dalam layanan fisioterapi. Ruang perawatan yang tenang dan mendukung dinilai dapat membantu pasien lebih fokus pada proses terapi.
“Bagi kami, proses penyembuhan bukan hanya soal teknik terapi, tetapi juga tentang menghadirkan ruang yang membuat pasien merasa aman dan nyaman. Pendekatan fisioterapi kami bersifat terarah dan personal, sehingga pasien dapat fokus sepenuhnya pada proses pemulihan,” lanjut Brett.



