jpnn.com, BANDUNG - Jajaran Polrestabes Bandung menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Rakor digelar di Mapolrestabes Bandung dengan dihadiri instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, pada Kamis (18/12/2025).
BACA JUGA: Sambut Libur Nataru, Hutama Karya Berikan Diskon Tarif Tol Terpeka
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, rakor membahas perihal pengamanan hari keagamaan umat Nasrani dan perayaan pergantian Tahun Baru 2026.
Kota Bandung sebagai destinasi wisata kerap kali diserbu wisatawan dari berbagai daerah untuk merayakan pergantian tahun di kota berjuluk 'Paris van Java' ini.
BACA JUGA: Rakor Lintas Sektoral Jelang Nataru, Jasa Raharja Paparkan Strategi Percepatan Jaminan Keselamatan
"Kami akan membangun 19 pospam (pos pengamanan), posyan (pos pelayanan), dan pos terpadu di beberapa titik itu untuk melaksanakan pengamanan keagamaan Nasrani, dan juga malam tahun baru," kata Budi saat ditemui usai rakor.
Menurutnya, sebanyak 1.500 personel gabungan TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) akan membantu mengamankan jalannya Nataru. Seremonial Natal akan dimulai sejak malam misa di tanggal 24 Januari 2025 malam.
BACA JUGA: BI Tambah Peredaran Uang Jelang Nataru
"Kami mengamankan jumlah gereja ada 149, dan juga tempat wisata, perbelanjaan, dan tempat bermain di malam tahun baru," ucap dia.
Perwira Menengah Polri itu menuturkan, pengamanan akan diprioritaskan di gereja-gereja yang akan menggelar ibadah Natal. Tidak hanya gereja besar di pusat kota, tapi juga yang ada di pinggir kota hingga perumahan warga.
Selain itu, polisi juga akan berkoordinasi dengan pengurus gereja perihal pengamanan, mengingat jadwal ibadah yang berbeda di setiap sesi.
"Yang pasti untuk pengamanan kegiagan agama, yang pasti kami akan mengamankan di semua tempat kegiatan agama, baik memang di gereja besar, kecil, atau di tempat-tepat yang dijadikan kegiatan keagamaan, karena memang kadang-kadang waktu (beribadah) itu berbeda," tuturnya.
Selain pengamanan Natal, Polrestabes Bandung juga fokus menjaga pusat kota saat malam pergantian tahun.
Biasanya, masyarakat bereuforia menanti pergantian tahun dengan 'nongkrong' di Flyover Pasupati, sementara hal itu dilarang karena membahayakan pengguna jalan.
Menurut Budi, personel akan diterjunkan di titik-titik keramaian, seperti Alun-alun Bandung, kawasan Asia Afrika, Braga, dan Flyover Pasupati.
"Malam tahun baru antisipasinya seperti biasa, di titik-titik kemacetan di wilayah keramaian, tapi kami kami antisipasi di jembatan-jembatan. Biasanya masyarakat euforianya mendekati malam tahun baru, naik Flyover Pasupati dan memberhentikan kendaraannya, sehingga membuat macet," jelasnya.
"Kami antisipasi menempatkan anggota di seluruh rangkaian flyover tersebut agar jangan ada yang berhenti. Silakan euforia, tapi jangan berhenti yang membuat kemacetan," tegasnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina


