HUT 50+1 Majelis Nasional Pendidikan Katolik, Wamen Fajar: Pendidikan adalah Tindakan Penuh Kasih

kompas.tv
16 jam lalu
Cover Berita
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Fajar Riza Ul Haq (tengah) ketika menjadi narasumber dalam HUT ke-50+1 MNPK di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Sumber: Dok Kemendikdasmen)

KUPANG, KOMPAS.TV - Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) menggelar Hari Studi dan HUT ke-50+1 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu lalu (17/12/2025).

Baca Juga: Wamen Fajar Dorong Literasi Data Lewat IFP, Sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo

Kupang yang juga dikenal sebagai Kota Kasih, memang tepat dijadikan sebagai tuan rumah karena memiliki resonansi dengan semangat pendidikan yang digelorakan oleh Paus Fransiskus.

“Ini sejalan dengan Paus Fransiskus yang pernah mengatakan bahwa pendidikan itu adalah tindakan penuh kasih. Karena ialah yang menuntun manusia keluar dari ego dirinya menuju cahaya,” demikian yang disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Fajar Riza Ul Haq ketika menjadi narasumber dalam HUT ke-50+1 MNPK.

Mengutip Karel Steenbrink dalam Orang-orang Katolik di Indonesia, Wamen Fajar mengatakan, telah terjadi proses transformasi lembaga pendidikan Katolik sejak pra-Kemerdekaan, bahkan sejak era Kolonial sampai era Reformasi. 

Transformasi itu kemudian menunjukkan, sebagaimana yang kita rasakan hari-hari ini, komunitas Katolik telah menjadi suatu komunitas yang percaya diri dan turut berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Pemilihan kata ‘percaya diri’ yang digunakan Steenbrink dapat dimaknai sebagai adanya suatu sikap keterbukaan dari orang-orang Katolik untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (18/12/2025).

Menurutnya, kunjungan apostolik Paus Fransiskus pada 2024 lalu memiliki pesan yang sangat mendalam. Tidak hanya bagi umat Katolik, melainkan juga bagi umat Islam dan umat-umat lainnya.

“Ini menunjukkan posisi penting Indonesia sebagai contoh atau laboratorium dari apa yang disebut dengan fratelli tutti (semua bersaudara). Dan filosofi pendidikan Katolik berpijak pada itu. Yakni, pendidikan harus menjadi suatu laboratorium untuk mendorong proses perjumpaan antarindividu, antargenerasi, antariman, antarbangsa, dan antarperadaban. Saya mengapresiasi orientasi pendidikan Katolik yang mengarah pada keterbukaan tersebut,” tuturnya.

“Dalam satu dokumen yang diterbitkan pada 2019, yakni Global Impact on Education atau Perjanjian Global tentang Pendidikan, Paus Fransiskus mengatakan pendidikan hari ini dan di masa depan harus berani untuk membentuk individu yang inklusif, bertanggung jawab, dan siap mendengar," ungkap Wamen Fajar.

Penulis : Deni-Muliya

1
2
Show All

Sumber : Kompas TV

Tag
  • Majelis Nasional Pendidikan Katolik
  • MNPK
  • Pendidikan Tindakan Penuh Kasih
  • Wamen Fajar
  • Wamen Dikdasmen Fajar
Selengkapnya


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Teladani Gus Dur: Bapak Kemanusiaan yang Hidup di Hati Semua Orang
• 20 jam lalupantau.com
thumb
70 Ribu Masyarakat Indonesia Isi Peluang Kerja Migran pada 2025, Masih Terbuka 280 Lowongan
• 39 menit lalusuarasurabaya.net
thumb
Perpres 113/2025 Dinilai Perkuat Daya Saing Industri Pupuk
• 5 jam laluidxchannel.com
thumb
Ada Tablig Akbar Jakmania di Monas, Dishub DKI Akan Berlakukan Rekayasa Lalin
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Kabur Jelang Sidang Ahli Waris, Akhirnya Terungkap Keberadaan Anak Sulung Mpok Alpa
• 21 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.