Jakarta, tvOnenews.com - Tim sepak bola putra Thailand mencatatkan rekor pahit pada SEA Games ke-33. Untuk kali pertama dalam kurun 50 tahun, Thailand gagal meraih medali emas cabang sepak bola putra saat berstatus sebagai tuan rumah.
Hasil mengecewakan itu terjadi setelah tim U22 Thailand kalah dari Vietnam pada laga final yang digelar di Stadion Rajamangala.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, Thailand sempat membuka peluang besar untuk mempertahankan tradisi emas setelah unggul dua gol pada babak pertama.
Namun, keunggulan tersebut tidak mampu dipertahankan hingga akhir pertandingan. Memasuki babak kedua, tim U22 Vietnam tampil lebih agresif dan penuh determinasi. Perlahan, Vietnam mampu menyamakan kedudukan dan kemudian berbalik unggul pada awal babak pertama perpanjangan waktu.
Kekalahan ini menjadi catatan sejarah yang kurang menguntungkan bagi Thailand. Sejak SEA Games 1975 atau edisi ke-8, Thailand selalu berhasil merebut medali emas sepak bola putra setiap kali menjadi tuan rumah.
Catatan emas tersebut sebelumnya tercipta pada SEA Games 1975, 1985, 1995, dan 2007.
Tak hanya itu, hasil final SEA Games 2025 juga menegaskan dominasi Vietnam atas Thailand sepanjang tahun ini. Di berbagai level, mulai dari tim nasional hingga kelompok usia, Thailand kerap menelan hasil negatif saat berhadapan dengan Vietnam.
Pada awal 2025, “Gajah Perang” juga harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor 2-3 pada ajang Piala AFF 2024 yang digelar di Stadion Rajamangala.
Sementara itu, keberhasilan meraih emas SEA Games ke-33 menjadi momen istimewa bagi pelatih Vietnam, Kim Sang-sik. Pelatih asal Korea Selatan tersebut mempersembahkan medali emas SEA Games pertamanya sejak menangani tim U22 Vietnam.
“Saya merasa sangat bahagia bisa memenangkan medali emas SEA Games untuk pertama kalinya. Ini semua berkat usaha dan ketekunan para pemain, bahkan ketika kami tertinggal 0-2,” ujar Kim Sang-sik.
Ia juga mengapresiasi semangat juang para pemain serta dukungan suporter Vietnam, baik yang hadir langsung di stadion maupun yang memberikan dukungan dari tanah air.
“Terima kasih kepada para pemain karena tidak pernah menyerah dan telah mewujudkan prestasi ini. Saya merasa sangat bahagia. Baik tim U22 Vietnam maupun tim nasional Vietnam adalah juara,” kata Kim Sang-sik.




