Cerita dari Lampriet: Saat Negara Hadir Sebelum Air Datang

kompas.com
10 jam lalu
Cover Berita

SEKITAR tahun 1979–1980, saya duduk di kelas tiga Sekolah Dasar Negeri Nomor 25 Banda Aceh, yang berlokasi tidak jauh dari rumah saya di Kampung Lampriet, Bandar Baru.

Pagi itu cerah, meskipun sedang musim hujan. Tidak ada tanda-tanda bahwa beberapa jam kemudian kampung kami akan terendam banjir besar.

Sekitar pukul sepuluh pagi, Bu Saudah, guru kami, menghentikan pelajaran dan meminta seluruh murid pulang.

Ia menyampaikan dengan tegas bahwa sekitar pukul satu siang wilayah kami akan dilanda banjir. Kami diminta langsung pulang ke rumah, tidak bermain-main di jalan, dan bersiap untuk mengungsi.

Keseriusan situasi terlihat ketika seorang staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh datang ke sekolah untuk menyampaikan bahwa kegiatan belajar hari itu dihentikan.

Sebagai anak berusia sekitar sepuluh tahun, saya heran. Langit cerah, tidak hujan, dan suasana tampak normal.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=banjir sumatera, bencana sumatera&post-url=aHR0cHM6Ly9yZWdpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOS8wNTM3MDQ5MS9jZXJpdGEtZGFyaS1sYW1wcmlldC1zYWF0LW5lZ2FyYS1oYWRpci1zZWJlbHVtLWFpci1kYXRhbmc=&q=Cerita dari Lampriet: Saat Negara Hadir Sebelum Air Datang§ion=Regional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Namun, peringatan itu disampaikan dengan keyakinan penuh, seolah peristiwa tersebut telah diperhitungkan sebelumnya.

Baca juga: Terorisme Ekologis di Sumatera: Kekerasan yang Disengaja

Ketika saya tiba di rumah, ayah saya sudah pulang lebih awal dari kantor. Saat itu, beliau bertugas di Inspektorat Wilayah Provinsi Aceh.

Kami segera diarahkan untuk bersiap dan mengungsi ke kompleks perkantoran Pemerintah Provinsi Aceh yang berada di lokasi lebih tinggi.

Di Jalan Induk Lampriet, kendaraan dan bus telah disiapkan oleh pemerintah untuk mengangkut warga. Sejumlah orang dewasa tampak berdiri di sepanjang Jalan Teuku Nyak Arief, menunggu kedatangan air.

Air benar-benar datang sesuai perkiraan jam 13.00 siang. Dari arah Beurawe, air mengalir deras menuju Rumah Sakit Zainal Abidin, lalu masuk ke Kampung Lampriet dengan ketinggian setara dada orang dewasa.

Kami menginap di kantor ayah saya selama sekitar tiga malam. Seluruh keluarga selamat karena keputusan diambil sebelum air datang.

Mitigasi tanpa istilah, tetapi bekerja

Pengalaman ini selalu teringat ketika saya mengikuti berbagai peristiwa bencana hari ini. Bukan semata karena faktor ingatan masa kecil, melainkan karena di dalamnya terdapat pembanding yang relevan untuk membaca kesiapsiagaan negara saat ini.

Pada akhir 1970-an, belum ada Undang-Undang Penanggulangan Bencana. Belum ada BNPB. Istilah seperti early warning system atau incident command system juga belum dikenal.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Namun, yang sudah berjalan saat itu adalah kemampuan membaca risiko, mengambil keputusan lebih awal, dan menjalankan komando secara jelas.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
• 19 jam lalusuara.com
thumb
Jelang Libur Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis
• 6 jam lalumedcom.id
thumb
Grand Mercure Malang Mirama Gelar Perayaan Tahun Baru 2026 dengan Konsep “Fur & Fiction” dan “Antartika”
• 3 jam laluerabaru.net
thumb
Jadwal SEA Games 2025, Jumat 19 Desember 2025: Siap-siap Timnas Voli Indonesia Quatrick Emas Hingga Panen Medali di Hari Terakhir
• 10 jam lalutvonenews.com
thumb
Prabowo Janjikan Huntara Rampung Sebulan, Agar Warga Tak Lagi Tinggal di Tenda
• 11 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.