KEPUTUSAN manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, untuk melakukan rotasi besar-besaran nyaris berujung petaka. Menghadapi juara Liga Finlandia, KuPS, dalam laga terakhir fase liga Liga Konferensi, Jumat (19/12), The Eagles hanya mampu bermain imbang 2-2. Hasil ini memaksa Palace menempuh jalur play-off yang melelahkan pada Februari mendatang untuk meraih tiket ke babak sistem gugur..
Glasner membuat kejutan dengan menurunkan susunan pemain yang didominasi darah muda. Prioritasnya jelas: menjaga kebugaran skuad inti demi laga Liga Primer Inggris kontra Leeds United, akhir pekan ini.
Sebanyak empat pemain remaja turun sebagai starter, termasuk duet bek tengah George King dan Dean Benamar. Bahkan, Joel Drakes-Thomas yang baru berusia 16 tahun mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda keempat dalam sejarah klub.
Dominasi Awal yang SemuPertandingan dimulai dengan menjanjikan bagi tuan rumah. Baru lima menit laga berjalan, Christantus Uche berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari kerja sama apik dengan Borna Sosa, Uche melepaskan tembakan melengkung yang bersarang telak di pojok gawang KuPS. Gol ini sempat memberi kesan bahwa Palace akan melenggang mudah meski turun dengan skuad lapis kedua.
Namun, kurangnya jam terbang pemain muda Palace mulai terlihat di babak kedua. Organisasi pertahanan yang longgar dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu.
Drama Babak KeduaHanya dalam rentang tiga menit, keadaan berbalik 180 derajat. Di menit ke-50, Piotr Parzyszek berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan celah di lini belakang Palace.
Belum sempat tuan rumah menata kembali mental mereka, Ibrahim Cisse membawa KuPS unggul 1-2 di menit ke-53. Keheningan pun menyelimuti Selhurst Park, kontras dengan sorak-sorai 800 pendukung tim tamu yang melakukan perjalanan jauh dari Finlandia.
Glasner segera merespons dengan memasukkan Will Hughes dan Tyrick Mitchell untuk menambah pengalaman di lapangan. Momentum kembali berpihak ke Palace setelah bek KuPS, Clinton Antwi, diganjar kartu merah langsung akibat pelanggaran keras terhadap Hughes.
Unggul jumlah pemain membuat Palace mengurung pertahanan KuPS. Hasilnya, pada menit ke-76, Justin Devenny menyelamatkan muka tuan rumah. Memanfaatkan umpan silang akurat dari Mitchell, Devenny menyundul bola masuk ke gawang lawan untuk mengubah skor menjadi 2-2.
Konsekuensi di KlasemenMeski selamat dari kekalahan, hasil imbang ini adalah kerugian bagi Palace. Mereka gagal menembus posisi delapan besar klasemen akhir fase liga, yang berarti mereka kehilangan tiket otomatis ke babak 16 besar.
Kini, Crystal Palace harus bersiap menghadapi babak play-off dua leg pada akhir Februari. Ironisnya, lawan yang mungkin mereka hadapi adalah KuPS atau klub asal Kosovo, Drita. Perjalanan menuju trofi Eropa pertama bagi publik Selhurst Park kini menjadi sedikit lebih terjal. (theguardian/Z-1)




