FAJAR, JAKARTA – Bintang voli kebanggaan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, dikabarkan telah mengambil keputusan besar terkait kelanjutan kariernya di Negeri Ginseng.
Pemain yang dijuluki Megatron ini disebut-sebut bakal segera kembali meramaikan kompetisi Liga Voli Korea (V-League) untuk musim mendatang.
Kabar kembalinya Megawati mulai mencuat ke publik setelah ia sukses membawa Timnas Voli Putri Indonesia meraih medali perunggu di ajang SEA Games 2025 Thailand.
Kesuksesan tersebut seolah mempertegas statusnya sebagai salah satu opposite terbaik di Asia saat ini.
Rekam jejak Megawati di Korea memang bukan kaleng-kaleng.
Selama dua musim (2023-2025) membela Daejeon JungKwanJang Red Sparks, ia telah mengukir prestasi gemilang.
Musim Pertama (2023-2024): Membawa Red Sparks mengakhiri puasa babak playoff selama tujuh musim.
Musim Kedua (2024-2025): Mengantar tim hingga ke babak final playoff sebelum akhirnya tunduk dari Pink Spiders.
Melansir laporan dari media Korea, YNA.co.kr (Yonhap), Megawati dikabarkan sedang bersiap untuk kembali berkompetisi di V-League pada musim 2026-2027.
Sinyal ini diperkuat dengan pernyataan sang agen yang menyebut Megawati mulai mendalami budaya setempat.
“Keinginan untuk kembali ke Korea sangat besar. Bahkan, sejak dua bulan lalu, Megawati sudah mulai belajar bahasa Korea secara mandiri melalui buku,” ungkap sang agen seperti dikutip dari Yonhap.
Reuni dengan Yeom Hye Seon
Salah satu faktor yang membuat Megawati rindu bermain di Korea adalah chemistry yang kuat dengan sang setter veteran, Yeom Hye Seon.
Megatron merasa gaya permainannya sangat menyatu dengan umpan-umpan matang pemain berusia 34 tahun tersebut.
“Saya sudah dua tahun bekerja sama dengan Yeom Hye Seon. Bagi saya, dia adalah salah satu pemain terbaik di posisinya. Jika kembali ke Liga Korea, saya sangat berharap bisa bermain satu tim lagi dengannya,” tutur Megawati.
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi para penggemar voli, baik di Indonesia maupun Korea Selatan, yang merindukan aksi-aksi tajam dari sang “Megatron” di lapangan voli internasional. (*)




