Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu

suara.com
3 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Pemprov DKI Jakarta secara resmi menghibahkan Gedung YLBHI di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Kamis, 18 Desember 2025.
  • Serah terima aset tersebut dilakukan oleh Kepala Kesbangpol DKI kepada Pembina YLBHI, disaksikan langsung oleh Gubernur Pramono Anung.
  • Hibah ini menegaskan komitmen Pemprov DKI mendukung akses keadilan masyarakat melalui bantuan hukum gratis oleh YLBHI.

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi menghibahkan Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) agar dapat dikelola secara mandiri.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, hadir menyaksikan langsung prosesi serah terima aset yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/12/2025).

Penyerahan aset gedung tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI, Muhammad Matsani, kepada Pembina YLBHI, Todung Mulya Lubis.

Pramono menegaskan bahwa hibah ini merupakan bukti komitmen Pemprov DKI dalam mendukung pemenuhan akses keadilan bagi masyarakat melalui bantuan hukum gratis.

"Sebagai Gubernur DKI Jakarta, saya paling bergembira karena hari ini gedung YLBHI akhirnya dapat diserahterimakan dan dihibahkan secara resmi kepada YLBHI. Proses ini kami lakukan melalui koordinasi dan komunikasi yang intensif agar penyelesaian hubungan kelembagaan berjalan tertib dan sesuai ketentuan," ujar Pramono di lokasi.

Perlu diketahui, proses pengajuan renovasi dan penyempurnaan gedung yang menjadi pusat layanan bantuan hukum ini sejatinya sudah dimulai sejak tahun 2006 silam.

Dengan selesainya proses penghibahan ini, maka status pengelolaan tanah maupun bangunan Gedung YLBHI kini sepenuhnya berada di bawah kendali Yayasan YLBHI.

Pramono berharap lembaga ini terus menjadi lokomotif demokrasi sekaligus mitra strategis pemerintah yang independen dan berintegritas.

"YLBHI akan selalu menjadi suara dan corong rakyat dalam sistem demokrasi kita. Karena itu, kami, Pemprov DKI, membuka ruang seluas-luasnya bagi publik, termasuk YLBHI, untuk mengontrol dan mengoreksi jalannya pemerintahan," jelasnya.

Baca Juga: Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran

Ada momen menarik ketika Pramono mengungkapkan perasaan pribadinya yang merasa memiliki ikatan emosional kuat dengan gedung perjuangan tersebut.

"Ini adalah rumah bagi YLBHI, dan bagi saya pribadi juga seperti pulang ke rumah sendiri. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini menjadi momentum yang baik untuk memperkuat demokrasi dan memastikan warga, terutama yang tidak mampu, mendapatkan akses keadilan," tuturnya.

Pemprov DKI juga menyatakan komitmennya untuk tetap membantu penyelesaian pembangunan gedung yang masih memerlukan dukungan sesuai mekanisme yang berlaku.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KLH Angkut 116 Ton Sampah dari Pasar Cimanggis, Tumpukan Nyaris Seatap
• 6 jam lalukatadata.co.id
thumb
Gubernur Jambi Optimistis Revitalisasi Candi MuaraJambi Dongkrak Ekonomi dan Wisata Daerah
• 7 jam lalupantau.com
thumb
Kilang Pertamina Internasional Kantongi Pinjaman Rp 1,67 T dari Bank Abu Dhabi
• 3 jam lalukatadata.co.id
thumb
TNI AU Mengerahkan A400M Kirim 19 Ton Logistik ke Lokasi Bencana di Sumatra
• 5 jam lalujpnn.com
thumb
Intip Berbagai Tradisi Perayaan Natal yang Ada di Negara Asia, Ada yang Pasang Lentera hingga Makan Ayam Goreng
• 19 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.