Modal Anggaran Rp 3,62 Triliun, Bahlil Bakal Geber Program Listrik Perdesaan 3T

viva.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyampaikan, Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 memberi perhatian besar pada program listrik perdesaan, dimana daerah 3T ditargetkan bisa menikmati layanan listrik 24 jam penuh pada tahun 2030 mendatang.

Hal itu diungkapkan Bahlil saat pengumuman RUPTL PLN (Persero) 2025-2034, sebagaimana arahan Presiden Prabowo yang menginstruksikan pemasangan listrik khususnya di desa-desa yang belum memiliki jaringan listrik.

Baca Juga :
Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UAE untuk Korban Banjir, Atas Instruksi Pusat
Prabowo Target Hunian Sementara Pengungsi Banjir di Agam Rampung Satu Bulan

"Jadi kita akan lakukan ini sampai 2029 selesai dan mulai dari sekarang bertahap kita lakukan," kata Bahlil dalam keterangan tertulis Kementerian ESDM, Kamis, 18 Desember 2025.

Presiden Prabowo Subianto
Photo :
  • [Istimewa]

Dia memastikan, pada tahun 2025 ini, Kementerian ESDM akan mulai mengeksekusi Program Listrik Perdesaan (Lisdes) dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 3,62 triliun.

"Dimana direncanakan akan dibangun pada 1.285 lokasi, dengan potensi calon pelanggan sekitar 77.616 rumah tangga," ujarnya.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Photo :
  • Dokumentasi PLN.

Diketahui, program Lisdes gagasan Kementerian ESDM merupakan pilar Asta Cita Kabinet Merah Putih, khususnya dalam mewujudkan swasembada energi dan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menghadirkan akses listrik ke seluruh desa di Indonesia, paling lambat pada 2029–2030. 

“Masih ada saudara kita yang belum menikmati listrik, Insha Allah kita akan selesaikan dalam lima tahun yang akan datang,“ kata Prabowo.

Presiden menyampaikan, dirinya mendapat laporan dari Menteri ESDM bahwa masih ada ribuan dusun dan desa yang belum berlistrik. Berdasarkan roadmap Listrik Perdesaan yang disusun Kementerian ESDM, hingga saat ini masih terdapat 10.068 lokasi yang belum menikmati akses listrik. Lokasi tersebut terdiri dari 5.758 desa belum tersedia akses listrik PLN dan 4.310 lokasi yang berada di desa yang sebagian daerahnya sudah tersedia akses listrik PLN.

Untuk menuntaskan hal tersebut, pemerintah menyiapkan Program Lisdes dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 61,65 triliun pada periode 2025–2029. Wilayah Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, akan menjadi fokus utama dengan porsi investasi mencapai Rp 41,57 triliun atau sekitar 67 persen dari total kebutuhan nasional. Penyediaan listrik dilakukan secara bertahap melalui skema yang disesuaikan dengan kondisi geografis dan sosial masyarakat setempat.

Baca Juga :
Momen Seskab Teddy Duduk dan Catat Curhatan Emak-emak Pengungsi di Agam
Prabowo Cek Pembangunan Jalan Putus di Lembah Anai Usai Banjir
Prabowo Soroti Masalah Lingkungan di Balik Bencana Banjir Sumatera

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Masalah Klip Pedal Gagalkan Emas Indonesia di Nomor Team Pursuit SEA Games 2025
• 15 jam lalutvonenews.com
thumb
Kemenko Perekonomian & Jasaraharja Putera Berkolaborasi Wujudkan Asuransi Wisata
• 10 jam lalujpnn.com
thumb
Adegan Kelahiran Yesus Karya Italia Dipamerkan di Vatikan Jelang Natal
• 16 jam laludetik.com
thumb
Sukuk Korporasi Tembus Rp 49,7 Triliun, Penerbitan Surat Utang 2025 Cetak Rekor
• 4 jam lalurepublika.co.id
thumb
Toyota Innova Reborn Laris Manis di Probolinggo
• 22 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.