Peduli UMKM di Pelosok, MedcoEnergi Gelar Pelatihan Hingga Festival Pojok UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Di antara berbagai sektor UMKM, produksi makanan, khususnya kue kering maupun basah, menjadi salah satu bidang yang menjanjikan. Apalagi perempuan seringkali menjadi motor penggerak dalam industri ini. Peningkatan kapasitas UMKM perempuan dalam produksi kue sangat penting untuk memberdayakan mereka secara ekonomi dan sosial.

Sebut saja Marlena, merupakan Paguyuban Dapur Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, yang beranggotakan sekitar 25 orang pelaku UMKM produksi kue dari berbagai desa pesisir, seperti Desa Dharma Camplong, Tambaan, Sejati dan Kelurahan Banyuanyar.

Pada 28 Oktober 2024 lalu Marlena diberangkatkan oleh Medco Energi Sampang Pty Ltd menuju Surabaya untuk secara langsung hadir dalam kegiatan peningkatan kapasitas ketrampilan mereka dalam memproduksi 3 varian kue baru. yang belum pernah mereka produksi, yaitu Lapis Puding Buah, Pisang Bolen, dan Roti Gulung Abon.

Bertempat di Bogasari Baking Centre Tegalsari Surabaya, paguyuban dari Madura ini mendapatkan materi selama satu hari penuh. Nampak antusias dan semangat mereka dalam mengikuti kegiatan pelatihan satu hari penuh ini. Mulai dari menyimak dan mencatat penjelasan materi teori oleh Chef Yuli dari Bogasari, hingga sesi praktik yang didampingi oleh 2 orang staf Bogasari, tidak ada satu pun dari peserta yang terlewat ataupun melewatkan setiap materi yang disajikan, karena mereka menganggap keseluruhan materi ini sangatlah penting.

Hal tersebut bertujuan untuk menambah wawasan bagi mereka dalam meningkatkan kualitas produk, karena dengan pelatihan teknik pembuatan kue yang baik, UMKM dapat menghasilkan kue yang berkualitas tinggi, menarik, dan beragam. Ini penting untuk bersaing di pasar yang semakin ketat.

Selain itu mereka juga mendapatkan paket tahapan peningkatan kapasitas lain ke depan yaitu dalam hal Meningkatkan Manajemen Usaha dan Akses Pasar yang Lebih Baik. Semuanya ini merupakan upaya yang sangat penting untuk memberdayakan mereka secara ekonomi dan sosial.

Dan bagi Perusahaan, peningkatan kapasitas yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan reputasi Perusahaan, meningkatkan dukungan masyarakat terhadap kegiatan operasi Perusahaan.

Manager Field Relations and Community Enhancement East Java, Hartono menyampaikan agar kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara optimal bagi peserta, sehingga dapat berperan dalam pengembangan usaha kelompok, sekaligus diharapkan adanya peningkatan pendapatan bagi peserta ke depan setelah mengikuti pelatihan ini.

Ada pun saat ini penghasilan rata-rata peserta sekitar Rp. 300,000 per produksi. Dan yang terpenting kelompok Masyarakat khususnya kelompok Perempuan dapat terberdayakan, sehingga pada akhirnya jika Medco Energi Sampang sudah tidak beroperasi di perairan Madura, kegiatan pemberdayaan ini tetap dapat berjalan berkesinambungan.

Kepedulian PT Medco Energi Internasional Tbk pada sektor UMKM juga diwujudkan dengan menyelenggarakan Festival Pojok UMKM 2025 pada 10–12 Desember 2025 di Jakarta.

Kegiatan ini menampilkan 22 UMKM binaan dari seluruh wilayah operasi perusahaan, mulai dari onshore, offshore, Corridor, hingga unit bisnis Medco Power sebagai bagian dari komitmen Perseroan dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Kehadiran UMKM binaan ini mencerminkan upaya MedcoEnergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pelatihan, pendampingan usaha, akses permodalan, dan perluasan jalur pemasaran.

Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro menegaskan pentingnya penguatan UMKM sebagai bagian dari strategi keberlanjutan Perseroan.

“Mendukung pengembangan potensi ekonomi masyarakat adalah bagian dari DNA MedcoEnergi sejak awal berdiri. UMKM yang kuat adalah fondasi ekonomi rakyat. Kami ingin warga di sekitar wilayah operasi dapat tumbuh, mandiri, dan berdaya saing. Pencapaian UMKM binaan MedcoEnergi hari ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut,” ujar Hilmi.

Selama tiga hari, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan seperti Gula Aren Siwalan, Telur Asin Booster Farm (Sampang), Ikan Bilis Hijau dan Madu Kelulut (Natuna), Minuman Serbuk Herbal dan Beras Organik (Malaka), Madu Hutan, Minuman Lemon Sereh, Keripik Singkong Anggun, hingga Sambal Salai Gabus (Grissik).

Sebagai bagian dari rangkaian acara, MedcoEnergi juga meluncurkan buku “45 Cerita Baik”, yang memuat perjalanan inspiratif para pelaku UMKM dari berbagai daerah operasi.

Selain itu, Perseroan meresmikan Pojok UMKM, ruang pemasaran permanen bagi mitra binaan di lingkungan kantor MedcoEnergi. Festival turut menghadirkan sesi dialog mengenai peluang dan tantangan UMKM dalam memperkuat ekonomi daerah dan nasional.

VP Relations & Security MedcoEnergi, Arif Rinaldi, menyampaikan bahwa kolaborasi menjadi kunci agar UMKM makin berkembang. “UMKM memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat serta menggerakkan ekonomi daerah. Melalui festival ini, kami membangun ruang kolaborasi antara pelaku UMKM, pemerintah, dan pemangku kepentingan agar UMKM dapat naik kelas,” ujar Arif.

Melalui Festival Pojok UMKM, MedcoEnergi memperkuat komitmennya dalam menciptakan multiplier effect yang lebih luas melalui program pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dengan prinsip keberlanjutan perusahaan.