SDGs Hero Volunteer Goes to School, Ajak Siswa SMA Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan 

tvonenews.com
14 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Bakrie Center Foundation (BCF) kembali menyelenggarakan SDGs Hero Volunteer yang ketiga di SMAN 37 Jakarta dalam rangka edukasi tentang gaya hidup ramah lingkungan dan mobilitas hijau. 

Kegiatan ini diikuti oleh 300 siswa SMAN 37 dari kelas X hingga XII. Kegiatan dibuka dengan sesi edukasi berupa talkshow yang diisi oleh Leza Arlan Public Relation Manager KAI Commuter, Imam Pesuwaryantoro Public Relation & Communication Plastipay, dan Diva Sabrina Aziezah Head of Partnership Development Development AIESEC in Indonesia.

SDGs Hero Volunteer batch 3 mengangkat tema Langkah Lestari, Bumi Berseri yang menekankan edukasi pada gaya hidup ramah lingkungan dan mobilitas hijau. Dalam sesi talkshow setiap narasumber berbagi inisiatif hijaunya yang dilakukan untuk mencapai net zero emission. 

Sebagai penyedia layanan transportasi umum KAI Commuterline menyampaikan bahwa transportasi umum seperti kereta dapat mengurangi emisi karbon 34,03 gr CO₂-eq/penumpang/km. 

Pengurangan emisi ini jauh lebih banyak dibandingkan penggunaan kendaraan pribadi. Dalam sesi edukasi, KAI Commuterline mengajak 300 siswa SMAN 37 Jakarta untuk lebih banyak menggunakan transportasi umum dalam melakukan perjalanan. 

“Carbon footprint untuk commuterline ini 34,03 gr CO₂-eq/penumpang/km. Dengan jumlah 1,2 juta penumpang memang sangat kecil carbon footprint yang dihasilkan dari setiap perjalanan. Dengan 1.600 perjalanan per hari, maka membuat perjalanan teman-teman yang dari Bogor, Bekasi, dan sebagainya menjadi lebih ramah lingkungan atau lebih sustainable,” ungkap Leza.

Inisiatif hijau lainnya yang dilakukan oleh KAI Commuterline yaitu memperbanyak parkir sepeda di area stasiun, menempatkan water station di stasiun-stasiun untuk mendorong masyarakat mengurangi plastik sekali pakai, serta mendaur ulang Kartu Multi Trip dan seragam lama karyawannya. 

Tidak hanya membahas terkait mobilitas hijau, dalam kegiatan ini para pembicara juga mengajak para siswa untuk konsisten dalam mengurangi sampah plastik yang sulit terurai. Selain sulit terurai, sampah plastik juga dapat berubah menjadi partikel yang berbahaya yang disebut mikroplastik. 

Plasticpay menyampaikan inisiatifnya untuk mengajak masyarakat agar mulai memilah sampah botol plastik untuk disetorkan ke Reverse Vending Machine (RVM) yang dimiliki Plasticpay. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Arif Satria: Kalau Mau Berdikari, Teknologi Kita Harus Mandiri
• 20 jam laludetik.com
thumb
JETP Sebut Pembangkit Mandiri Butuh Investasi Rp1.536 Triliun untuk Dekarbonisasi
• 14 jam lalubisnis.com
thumb
Danantara & BP BUMN Kerahkan Ribuan Sukarelawan untuk Penanganan Bencana di Aceh
• 5 jam lalujpnn.com
thumb
India Dekati Taliban di Tengah Konflik Melawan Pakistan
• 15 jam laludetik.com
thumb
Bikin Bangga! Polo Air Putri Indonesia Bungkam Malaysia dan Raih Perunggu SEA Games 2025
• 1 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.