Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) sama sekali tidak mengetahui perihal surat permohonan bantuan ke dua lembaga PBB, yakni UNDP dan UNICEF.
Tito mengatakan bahwa surat itu dikirim Pemprov Aceh yang juga ditembuskan ke Kemendagri.
"Berkaitan dengan surat yang tadi disampaikan oleh Gubernur Aceh, kami sudah mengecek yang UNDP dan UNICEF, berkomunikasi dengan pemerintah Aceh bahwa surat itu sudah kami baca dan juga ada tembusan ke Kemendagri," ujar Tito dalam dalam konferensi pers tanggap bencana Sumatera di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/12).
Tito menjelaskan, ternyata, staf Mualem yang mengirim surat ke PBB, dengan berbekal tanda tangan elektronik milik Mualem.
"Surat itu ditandatangan barcode, jadi tanda tangan (ttd) elektronik. Dan Pak Gubernur, Pak Muzakir Manaf ini menyatakan di media bahwa beliau tidak mengetahui itu. Jadi staf yang menyampaikan surat tersebut, kami cek sepertinya Sekda yang mengirim karena adanya tawaran," sambungnya.
Meski begitu, Tito tetap mengecek bantuan berupa apa yang bisa diberikan UNDP dan UNICEF kepada korban banjir dan longsor di Aceh. Ia menjelaskan, yang paling memungkinkan, saat ini adalah bantuan konseling.
"Yang paling mungkin kalau tidak diterapkan dalam status bencana nasional adalah konseling, terutama untuk anak-anak dan wanita. Nah ini yang akan kita bicarakan dalam bentuk konseling yang bentuknya seperti apa, sebanyak apa, sebesar apa. Itu yang akan kita pertimbangkan," imbuh Tito.




