FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kabar bantuan asing yang ditujukan kepada korban bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) ditolak oleh pemerintah, mengangetkan banyak pihak di tanah air.
Pasalnya, kondisi masyarakat terdampak bencana di beberapa daerah hingga saat ini masih sangat memprihatinkan. Beberapa bahkan dilaporkan masih kesulitan mendapatkan bahan makanan terutama wilayah yang masih terisolasi.
Merespons kabar tersebut, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyebutkan Islam sebenarnya mengajarkan umat untuk membantu saudara yang kesusahan.
Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan soal fenomena pemerintah daerah menolak bantuan asing, terutama dari Uni Emirat Arab (UEA).
“Dalam agama Islam, jika ada saudara kita yang ditimpa musibah atau berada dalam kesusahan, kita diminta oleh agama kita untuk membantu mereka,” kata Anwar melalui layanan pesan, Jumat (19/12).
Terlebih lagi, kata dia, membantu masyarakat di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) yang saat ini terdampak banjir serta longsor.
Anwar mengatakan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar mengakibat ribuan orang meninggal dunia dan hilang hingga ribuan rumah rusak serta hanyut terbawa arus.
Pengamat sosial dan ekonomi itu mengapresiasi respons saudara dari Malaysia dan UEA serta negara-negara lain yang mengirim bantuan menolong warga Aceh, Sumut, hingga Sumbar.
Namun, Anwar mengaku terkejut melihat sikap pemerintah di Indonesia yang menolak bantuan ketika banyak warga kesusahan.
“Menurut beberapa berita, bantuan tersebut oleh pemerintah tampaknya ditolak, karena pemerintah merasa masih mampu untuk mengatasi masalah yang ada. Hal ini tentu terasa agak mengejutkan,” ujarnya.
Anwar mengatakan pemerintah seharusnya serius menangani dampak bencana Sumatra ketika menolak bantuan Malaysia dan UEA.
“Jika pemerintah menolak bantuan tersebut, lalu para korban tidak tertolong dan tertangani dengan baik, hal demikian tentu akan menjadi masalah,” ujar pria kelahiran Sumatera Barat (Sumbar) itu.
Dia berharap pemerintah ke depan bekerja sama dengan pihak lain untuk menolong setiap warga terdampak bencana Sumatra.
“Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena kalau pemerintah tidak bisa melakukannya dengan baik, maka hal ini tentu akan bisa memantik terjadinya keresahan di tengah-tengah masyarakat dan hal itu tentu saja tidak kita inginkan,” kata Buya Anwar sapaan Anwar Abbas. (fajar)




