Otoritas Israel mendakwa seorang warga negara Rusia atas tuduhan menjadi mata-mata Iran. Warga Rusia itu dituduh memotret pelabuhan dan infrastruktur Israel di bawah arahan intelijen Teheran.
Menurut kepolisian dan badan keamanan internal Israel dalam pernyataan bersama, seperti dilansir Reuters, Jumat (19/12/2025), warga negara Rusia itu dibayar dengan mata uang digital atas aktivitas spionasenya.
Perang bayangan selama beberapa dekade antara Israel dan Iran meningkat menjadi perang secara langsung pada Juni lalu.
Israel menyerang berbagai target di dalam wilayah Iran, termasuk melalui operasi yang mengandalkan pasukan komando Mossad yang ditempatkan jauh di dalam negara tersebut.
Otoritas Israel telah menangkap puluhan warga negaranya sendiri yang diduga menjadi mata-mata Iran, dalam apa yang menurut sumber Reuters merupakan upaya terbesar Teheran dalam beberapa dekade terakhir untuk menyusup ke musuh bebuyutannya.
Penangkapan tersebut menyusul upaya berulang kali oleh para agen intelijen Iran, yang selama bertahun-tahun, disebut berusaha merekrut warga sipil Israel guna mengumpulkan intelijen dan melakukan serangan-serangan dengan imbalan uang.
(nvc/idh)




