Kronologi Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Sempat Menghilang 2 Hari Sebelum Ditangkap

grid.id
20 jam lalu
Cover Berita

Grid.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi kembali mengguncang pemerintahan daerah dengan menggelar Operasi Tangkap Tangan terhadap Bupati Bekasi. Peristiwa ini menjadi sorotan karena dilakukan secara senyap dan melibatkan lebih dari satu pihak. Beginilah kronologi Bupati Bekasi kena OTT KPK lebih lengkapnya.

Publik mulai mempertanyakan keberadaan kepala daerah tersebut sejak dua hari sebelum penangkapan. Situasi semakin menguat setelah sejumlah agenda resmi ditinggalkan tanpa kehadiran bupati.

Hingga akhirnya, KPK mengonfirmasi penangkapan tersebut dalam rangka OTT. Berikut kronologi Bupati Bekasi kena OTT KPK berdasarkan rangkaian informasi yang terungkap.

Awal Operasi Tangkap Tangan KPK

Kronologi Bupati Bekasi kena OTT KPK bermula pada rangkaian operasi yang dilakukan KPK pada 17–18 Desember 2025. Dalam operasi tersebut, KPK menetapkan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang sebagai salah satu pihak yang diamankan.

Penangkapan ini dilakukan secara tertutup dan tidak terpantau media. Mengutip Sripoku, Jumat (19/12/2025), Ade Kuswara Kunang diketahui baru tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/12/2025). 

Ade disebut masuk ke gedung KPK melalui jalur non-utama. Langkah ini diambil karena penyidik belum berhasil mengamankan pihak lain yang menjadi target operasi.

Seorang sumber menyebutkan bahwa bupati sudah berada di dalam gedung, tetapi tidak bisa melewati jalur utama. Penanganan yang tertutup ini menandakan kompleksitas perkara yang sedang didalami. KPK berupaya menjaga kerahasiaan operasi hingga seluruh target berhasil diamankan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi Bupati Bekasi kena OTT KPK juga melibatkan pihak keluarga. Penyidik KPK turut mengamankan HM Kunang, ayah dari Ade Kuswara Kunang.

Keduanya kini menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK. KPK saat ini tengah mendalami peran masing-masing pihak dalam konstruksi perkara yang disebut cukup rumit.

Dugaan Suap Proyek dan Pemerasan

Dalam konstruksi perkara, penyidik mendalami dugaan suap proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Selain itu, terdapat indikasi pemerasan yang diduga melibatkan oknum Kejaksaan.

Sumber menyebutkan pemerasan tersebut dilakukan melalui ayah Ade Kuswara Kunang. Di sisi lain, terdapat aliran suap proyek yang turut diselidiki. Ade diduga memiliki peran ganda, yakni sebagai pemberi sekaligus penerima dalam praktik rasuah tersebut.

 

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa sedikitnya 10 orang telah diamankan dalam rangkaian OTT ini. Seluruh pihak yang terjaring masih menjalani pemeriksaan intensif.

KPK masih mengumpulkan alat bukti dan mendalami keterlibatan masing-masing pihak. Lembaga antirasuah memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan. Penentuan tersebut akan berujung pada penetapan tersangka atau pelepasan.

Sebagai bagian dari pengamanan barang bukti, penyidik KPK menyegel sejumlah ruangan strategis di Kompleks Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat. Penyegelan dilakukan pada Kamis malam (18/12/2025).

Ruangan yang disegel meliputi ruang kerja Bupati Bekasi serta kantor Dinas Budaya, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi. Penyegelan bertujuan mengamankan dokumen dan barang bukti terkait perkara.

Menghilang Dua Hari Sebelum OTT

Dalam kronologi Bupati Bekasi kena OTT KPK, Ade juga dilaporkan sempat menghilang dua hari sebelum penangkapan. Menurut laporan Kompas.com, ia tidak menghadiri sejumlah agenda penting bersama kepala daerah se-Jawa Barat di Cianjur pada Rabu (17/12/2025).

Ade juga absen dalam Rapat Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Bandung pada Kamis (18/12/2025). Bahkan, ia mendadak membatalkan kehadiran dalam peresmian Wisata Kawung Tilu di Cikarang Timur. Ketidakhadiran ini memicu spekulasi di kalangan pewarta.

Setelah KPK membenarkan penangkapan tersebut, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menyatakan terakhir kali berkomunikasi dengan Ade dua hari sebelumnya. Ia mengaku tidak menemukan tanda-tanda masalah saat itu.

Asep memastikan roda pemerintahan tetap berjalan normal meski bupati ditangkap. Aktivitas aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Bekasi terpantau tetap berjalan seperti biasa.

Sejumlah petugas keamanan juga terlihat berjaga di sekitar kantor bupati pasca-penyegelan ruangan. Demikianlah kronologi Bupati Bekasi kena OTT KPK yang tengah menjadi sorotan. (*)

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Langkah KKP Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Pengolahan Tuna
• 17 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Israel Diam-Diam Lakukan Pembersihan Etnis, 44 Ribu Warga Ditumpas
• 16 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
PT JJC Optimalkan Operasional Jalan Layang MBZ Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
• 52 menit lalumerahputih.com
thumb
Penggerebekan Sarang Narkoba di Pinggir Rel Kereta, Polisi Lepas Tembakan Peringatan | KOMPAS PETANG
• 20 jam lalukompas.tv
thumb
Tito Karnavian Sebut Bantuan Uni Emirat Arab Akan Disalurkan Muhammadiyah
• 3 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.