JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta ada kajian ilmiah mendalam sebelum dilakukan pengembangan perkebunan kelapa sawit di Papua, seperti yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Presiden Prabowo berharap Papua bisa ditanami sawit demi menghasilkan bahan bakar minyak (BBM).
Daniel mengaku menghargai visi pemerintah soal kemandirian energi. Namun, menurut dia, semua rencana pembangunan harus melalui kajian ilmiah.
“Kita mengapresiasi visi dan niat baik dari pemerintah agar Indonesia bisa mandiri di dalam energi. Tetapi yang penting adalah, pertama, semua rencana pembangunan, apalagi yang menyangkut lingkungan, harus melalui proses kajian ilmiah yang dalam,” ucap Daniel di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta, Jumat (19/12/2025), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Claudia Carla.
Baca Juga: Presiden Prabowo Berharap Papua Bisa Ditanam Sawit Demi Hasilkan BBM
“Jangan sampai proses pembangunan, pembukaan lahan-lahan baru tidak melalui kajian ilmiah yang memberikan dampak yang besar, apalagi dampak berhadap bencana yang terjadi saat ini.”
Menurut dia, pembangunan tanpa kajian yang komprehensif berisiko menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, dia mendorong pemerintah melibatkan masyarakat lokal dan adat Papua dalam setiap proses pengambilan keputusan.
“Yang kedua adalah, libatkan, ajak musyawarah, masyarakat lokal, masyarakat adat yang hidup di Papua. Karena mereka lah yang akan mewarisi kalau itu baik. Tetapi juga pada saat bencana, akan mewarisi bencana kalau itu memberikan dampak yang buruk,” ujar Daniel.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- daniel johan
- prabowo subianto
- perkebunan sawit di papua
- Prabowo ingin tanam sawit di papua
- sawit di papua
- prabowo sawit




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450753/original/084086000_1766162419-202512119AA_Laga_Untuk_umatera-14.jpg)