Warga dan Mahasiswa Rokan Hilir Gelar Unjuk Rasa, Desak Pemerintah Berikan Keadilan Kemasyarakat

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Warga dari 4 ke penghuluan dan 1 kelurahan bersama himpunan mahasiswa Rokan Hilir, Riau menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang PT Salim Ivomas Pratama pada Kamis (18/12/2025).

Aksi unjuk rasa menuntut pengembalian lahan dengan luas berkisar 19.000 hektare untuk dikembalikan ke negara dan masyarakat mengingat dugaan adanya hak guna usaha (HGU) perusahaan telah habis sejak dua tahun lalu.

"Aksi ini kami lakukan untuk menolak penerbitan dan pembaruan HGU dan kami menolak penerbitan HGU di lahan eks PT Salim Ivomas Pratamadi empat kepenghuluan Kecamatan Balai Jaya," kata Ketua Aksi Masyarakat Kelompok Tani Balai Jaya, Helfi kepada awak media, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Helfi menuturkan pihaknya mendapati adanya HGU perusahaan yang telah berakhir sejak 31 Desember 2023.

Karenanya, massa memohon kepada Presiden RI, Prabowo Subianto agar dapat membantu masyarakat Balai Jaya untuk memperoleh hak dan diperlakukan adil terhadap pengelola lahan.

"Secara status HGU nya telah mati sejak dua tahun lalu. Dan di luar itu, mereka telah beroperasi selama satu tahun secara ilegal dan non-pajak," ungkap Helfi.

"Pada hari ini kami berdiri disini adalah masyarakat susah. Kami minta kepada Presiden Prabowo untuk menolak dan lahan-lahan eks PT Salim Ivomas Pratama karena sampai hari ini masih beroperasi. Kami harap lahan sitaan tersebut dijadikan program TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) untuk mensejahterakan masyarakat Balai Jaya," lanjutnya.

Di sisi lain, Orator Aksi, Ricardo Hutasoit masyarakat yang tinggal di wilayah perkebunan sawit itu tak pernah merasakan kesejahteraan dari perusahaan.

Ricardo berharap pemerintah tidak menerbitkan atau memperpanjang izin HGU perusahaan tersebut.

"Oleh sebab tiu kami memohon kepada pemerintah Republik Indonesia agar memberikan sanksi denda dan pidana kepada eks PT Salim Ivomas Pratama. Kami dari masyarakat Balai Jaya yang terdiri dari empat kepenghuluan satu kelurahan, bahwa kehadiran perusahaan selama 37 tahun itu tidak ada dampaknya kepada masyarakat. Karena tidak ada manfaatnya bagi masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Rohil, AKP Edward Pardosi mengatakan unjuk rasa berjalan kondusif serta berlangsung tertib dan damai. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KSAD Geram Penanganan Bencana Disebut Lambat: Anggota Kami Kerja Siang Malam
• 12 jam lalubisnis.com
thumb
IHSG Diramal Terkoreksi, Analis Rekomendasikan Saham INKP, ISAT, hingga MYOR
• 18 jam lalukatadata.co.id
thumb
Mendagri: Kami dengarkan kritik soal penanganan bencana Sumatera
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
Jadwal BRI Super League Pekan ke-15: Duel Persebaya vs Borneo FC, Persija dan Persib Siap Kudeta Puncak
• 11 jam lalubola.com
thumb
Kronologi Isu Ade Tya Jadi Orang Ketiga Ari Lasso dan Dearly Djoshua, Sang Musisi Chat Duluan
• 8 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.