SUKABUMI (Realita) - Jalur utama penghubung Sukabumi Selatan menuju Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, lumpuh total akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Kamis pagi, 18 Desember 2025.
Pergerakan tanah terjadi di Jalan Kiara Dua–Bagbagan, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Jalan nasional tersebut kini tidak dapat dilalui dari kedua arah.
Baca juga: Gempa 5,1 Skala Richter di Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami
Kondisi di lokasi dinilai sangat berbahaya. Pasalnya, jalan berada persis di bibir jurang sedalam lebih dari 50 meter. Retakan tanah terus melebar dan longsor berpotensi terjadi kapan saja.
Akibat kejadian ini, akses dari Pelabuhan Ratu menuju Sukabumi Selatan dan wilayah Pajampangan terputus total. Kendaraan dari arah Kiara Dua menuju Jampang, maupun dari arah sebaliknya menuju jalur Ciemas Geopark, sama sekali tidak bisa melintas.
Dalam foto dan video yang beredar luas, terlihat sebuah truk boks berwarna kuning terjebak di lokasi. Roda kendaraan tersebut terperosok ke badan jalan yang retak, sehingga tidak dapat maju maupun mundur.
Warga sempat berupaya mengevakuasi truk tersebut. Namun, upaya itu dihentikan setelah warga merasakan tanah kembali bergerak, memicu kepanikan dan membuat mereka berlarian menjauh dari lokasi.
Warga setempat menuturkan, tanda-tanda pergerakan tanah sudah terlihat sejak Rabu, 17 Desember 2025. Namun, kondisi semakin parah pada Kamis pagi hingga akhirnya memutus jalur nasional secara total.
Untuk sementara, masyarakat diimbau tidak melewati jalur tersebut, baik menggunakan sepeda motor maupun mobil.
Sebagai jalur alternatif, warga dapat menggunakan rute Sukabumi–Jampang Tengah. Meski jaraknya lebih jauh dan memutar, jalur ini dinilai lebih aman.mag
Editor : Redaksi




