BNN Luncurkan Re-LINK, Layanan Rehabilitasi Keliling untuk Pengguna Narkoba Kategori Coba Pakai

pantau.com
2 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Badan Narkotika Nasional (BNN) resmi meluncurkan program Rehabilitasi Keliling atau Re-LINK sebagai inovasi perluasan layanan rehabilitasi narkotika yang menjangkau lebih banyak wilayah dan masyarakat.

Program Re-LINK dijalankan menggunakan sepuluh unit kendaraan yang dilengkapi fasilitas penyuluhan dan pelayanan rehabilitasi serta difokuskan pada penyalahguna narkotika kategori coba pakai.

Kepala BNN, Suyudi Ario Seto, menjelaskan bahwa kendaraan Re-LINK akan bergerak ke berbagai lokasi yang selama ini sulit dijangkau oleh layanan rehabilitasi konvensional.

"Re-LINK merupakan program rehabilitasi berlanjutan yang bergerak ke berbagai lokasi untuk menjangkau layanan para penyalahgunaan narkotika," ungkapnya.

Jangkauan 10 Provinsi dan Keterlibatan Agen Pemulihan

Program ini telah mencakup sepuluh provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.

"BNN RI telah memiliki 10 unit kendaraan rehabilitasi keliling atau Re-LINK yang tersebar di 10 provinsi," ujar Suyudi.

Sebanyak 1.429 agen pemulihan terlibat aktif dalam pelaksanaan program ini untuk mendampingi pengguna narkotika yang berada pada tahap awal penyalahgunaan.

"BNN memperluas jangkauan layanan rehabilitasi kepada penyalahgunaan narkotika kategori coba pakai," jelasnya.

Selain itu, BNN juga menerapkan metode intervensi berbasis masyarakat (IBM) sebagai bagian dari strategi rehabilitasi yang partisipatif dan berbasis komunitas.

"BNN juga mendorong dan menguatkan kelompok masyarakat di suatu lingkungan untuk memiliki kemampuan penanganan diri terhadap penyalahgunaan narkotika maupun pencegahan kekambuhan melalui layanan intervensi berbasis masyarakat atau IBM," ia mengungkapkan.

Harapan BNN: Layanan Inklusif dan Didukung Masyarakat

Penempatan unit kendaraan Re-LINK di sepuluh provinsi masih terus dimaksimalkan agar layanan benar-benar merata hingga ke daerah pelosok.

BNN berharap ke depan layanan ini bersifat inklusif dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat serta pemerintah daerah.

"Harapan kedepannya, BNN RI akan berupaya menambah jumlah unit Re-Link tersebut dengan minimal satu mobil rehabilitasi keliling atau Re-LINK di setiap wilayah, kabupaten, kota," kata Suyudi.

BNN menilai keterlibatan aktif masyarakat akan menjadi faktor kunci keberhasilan dalam pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkotika secara menyeluruh.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Islah Bahrawi Buka-bukaan Konflik PB NU: Ada Orang Bersorban Mencari Cuan di NU
• 11 jam laludisway.id
thumb
Erika Carlina tak terima pengasuh anaknya kena ejekan rasis, tegaskan cari medsos si pelaku
• 9 jam lalubrilio.net
thumb
Arif Satria: Kalau Mau Berdikari, Teknologi Kita Harus Mandiri
• 20 jam laludetik.com
thumb
KRI Balaputradewa-322 Diluncurkan, Kapal Tempur Multiperan Produksi PT PAL
• 21 jam lalurepublika.co.id
thumb
Kemantapan Jalan Lampung Capai 79,79%, Pemprov Siapkan Perbaikan Besar di 2026
• 8 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.