Pantau - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah kapasitas kursi harian kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) menjadi 37.200 kursi selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Peningkatan kapasitas ini disampaikan oleh General Manager Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta pada Jumat, 19 Desember 2025.
Jumlah kursi tersebut meningkat signifikan dari kapasitas tahun sebelumnya yang hanya mencapai 28.000 kursi per hari selama periode yang sama.
KCIC memperkirakan jumlah penumpang harian selama libur Nataru dapat mencapai 26.000 orang, naik dari rekor tertinggi tahun lalu yang mencapai 23.300 orang per hari.
Masa angkutan libur Nataru tahun ini berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Lonjakan Penumpang Diprediksi Terjadi Jelang NatalEva Chairunisa menyebutkan lonjakan jumlah penumpang diperkirakan terjadi pada tanggal 22 Desember 2025.
Kenaikan jumlah penumpang dibanding hari normal diprediksi berada di kisaran 10 hingga 25 persen.
Sebagai perbandingan, pada masa normal, jumlah penumpang harian berada di kisaran 16.000 hingga 21.000 orang.
Untuk mengakomodasi lonjakan tersebut, KCIC menambah frekuensi perjalanan kereta dari 48 menjadi 62 perjalanan per hari.
Selang waktu antar keberangkatan kereta atau headway diatur setiap 30 menit.
“Jadi setiap 30 menit sekali ada jadwal kereta Whoosh,” ungkapnya.
Petugas Disiagakan, Sistem Lost and Found DiperkuatGuna mendukung kenyamanan penumpang, KCIC menyiagakan 688 petugas pelayanan dan 590 petugas pengamanan di stasiun, di dalam kereta, serta di jalur kereta.
KCIC juga menyiapkan petugas keliling yang bertugas memberikan informasi dan bantuan, khususnya kepada penumpang yang baru pertama kali menggunakan layanan Whoosh.
Eva juga mengimbau penumpang untuk lebih memperhatikan barang bawaan selama masa libur.
“Biasanya di momen liburan banyak penumpang berangkat bersama keluarga sehingga potensi barang tertinggal meningkat. Kami menyiapkan sistem lost and found di stasiun, tetapi barang bawaan tetap menjadi tanggung jawab penumpang,” ia mengungkapkan.
