Tender Offer KRYA Tuntas, Tidak Ada Investor Publik yang Lepas Saham

idxchannel.com
3 jam lalu
Cover Berita

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menuntaskan proses Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer/MTO) seiring kehadiran pengendali baru.

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) menuntaskan proses Mandatory Tender Offer (MTO) seiring kehadiran pengendali baru. (Foto: Dok. ECGO)

IDXChannel - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menuntaskan proses Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer/MTO) seiring kehadiran pengendali baru. 

Presiden Direktur KRYA, William Teng mengatakan, selama pelaksanaan MTO tersebut, tidak terdapat pemegang saham perseroan yang melakukan penjualan sahamnya. Hal ini, kata dia, mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap kinerja, fundamental, serta prospek usaha perseroan ke depan.

Baca Juga:
Saham LABA, KRYA, dan OLIV Tumbang di Tengah Kabar Deportasi An Shaohong

“Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham perseroan. Tidak adanya saham yang ditawarkan dalam pelaksanaan MTO ini mencerminkan keyakinan investor terhadap fundamental perseroan serta strategi pertumbuhan jangka panjang yang kami jalankan," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (19/12/2025).

Sebelumnya, KRYA yang bergerak di sektor konstruksi diakuisisi oleh Green City SG Pte Ltd (GCSG) dari pemilik lama, Dharma Budiono dan Brigitta Notoatmodjo. Sejalan dengan aksi korporasi itu, KRYA kini fokus mengembangkan sektor kendaraan listrik (EV).

Baca Juga:
KRYA Raih Kontrak Rp240 Miliar dari EVMoto, Siap Pasok 10 Ribu Motor Listrik

William menambahkan, proses MTO telah berakhir pada 18 Desember 2025 dan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta peraturan pasar modal yang berlaku, dengan mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan terhadap pemegang saham publik.

Perseroan, kata dia, akan terus berfokus pada penguatan kinerja operasional, optimalisasi peluang usaha, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik guna menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sebelumnya, KRYA yang bergerak di sektor konstruksi diakuisisi oleh Green City SG Pte Ltd (GCSG) dari pemilik lama, Dharma Budiono dan Brigitta Notoatmodjo. Sejalan dengan aksi korporasi itu, KRYA kini fokus mengembangkan sektor kendaraan listrik (EV).

Pada 18 Desember 2025, perseroan mengumumkan kontrak komersial baru dari EV Moto. Lewat anak usahanya, ECGO, KRYA mendapatkan kontrak senilai Rp240 miliar untuk pengadaan 10 ribu motor listrik yang akan dikirim mulai Maret 2026.

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Della Puspita Batal Menjanda, Arman Wosi Ngaku Khilaf dan Emosi
• 17 menit lalufajar.co.id
thumb
Kartika Sari Tebar Kebahagiaan Natal pada Usia 50 Tahun
• 14 jam lalujpnn.com
thumb
Kedubes AS Buka Loker Lulusan SD, Gaji Rp6,8 Juta Per Bulan. Ini Posisi dan Syaratnya
• 16 jam laluharianfajar
thumb
Polri Siaga Penuh Amankan Nataru, Operasi Lilin Mansinam 2025 Resmi Dimulai
• 17 jam lalutvrinews.com
thumb
Operasi Lilin 2025 Dimulai Besok, Polri Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Nataru
• 15 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.