JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan ratusan ribu potong pakaian gagal ekspor akan dikirim untuk para korban bencana di Aceh dan sejumlah wilayah Sumatera mulai pekan depan.
Tito mengatakan, pada tahap pertama sebanyak 106.000 potong pakaian akan dikirim ke Aceh pada Senin (22/12/2025). Selanjutnya, sekitar 100.000 potong pakaian akan disalurkan ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sebagian wilayah Aceh.
“Tahap pertama 106.000 untuk Aceh. Gelombang kedua sekitar 100 ribu untuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh,” kata Tito dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).
Baca Juga: Wali Kota Medan Ungkap Alasan Pengembalian Bantuan Bencana dari Pemerintah UEA | KOMPAS PETANG
Ia menjelaskan, penyaluran pakaian gagal ekspor tersebut telah melalui prosedur yang berlaku dan mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Tito pun menyampaikan apresiasi atas percepatan izin pengeluaran barang dari kawasan ekonomi khusus (KEK).
"Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan, khususnya Ditjen Bea Cukai, serta Kementerian Perdagangan yang telah mempercepat proses ini untuk kepentingan kemanusiaan,” tuturnya.
Baca Juga: Menag Salurkan Daging Dam Haji 2025 untuk Pesantren Terdampak Banjir di Aceh
Bantuan pakaian layak pakai ini diharapkan dapat meringankan beban korban bencana banjir dan bencana alam lainnya di wilayah Sumatera dan Aceh yang terdampak dalam beberapa waktu terakhir.
Sebelumnya, Tito mengusulkan penyaluran 125.000 pakaian reject batal ekspor dari pabrik garmen dalam negeri untuk korban bencana. Usulan tersebut mendapat dukungan Presiden Prabowo Subianto, termasuk persetujuan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) atas bantuan kemanusiaan tersebut.
Penulis : Dina Karina Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber :
- mendagri tito karnavian
- pakaian reject
- pakaian gagal ekspor
- pakaian bantuan korban bencana
- bantuan bencana aceh sumatera





