Jakarta, VIVA – Akses komunikasi di daerah bencana Sumatera, khususnya di daerah terdampak di Aceh masih terganggu hingga saat ini. Pemerintah melalu BUMN didorong untuk mempercepat proses penyelesaian masalah itu.
Pengamat teknologi Alfons Tanudjaya mengimbau BUMN seperti Telkomsel untuk segera menyalakan kembali layanan telekomunikasi di wilayah Aceh yang terdampak banjir. Karena konektivitas merupakan kebutuhan dasar dalam kondisi darurat, baik untuk komunikasi warga, koordinasi bantuan, maupun layanan pemerintah.
“Dalam situasi bencana, tidak ada ruang untuk gengsi atau alasan teknis yang berlarut-larut. Jika infrastruktur backbone atau jaringan transmisi utama terganggu,” ujar Alfons dikutip dari keterangannya, Sabtu, 20 Desember 2025.
“Telkomsel dapat dan seharusnya menggunakan solusi sementara, termasuk memanfaatkan koneksi satelit seperti Starlink yang kemudian disambungkan ke BTS, agar layanan dasar seperti panggilan suara, SMS, dan data bisa segera aktif,” tambahnya.
Sebagai BUMN menurutnya, Telkomsel memiliki mandat pelayanan publik dan dukungan negara, baik dari sisi regulasi, sumber daya, maupun koordinasi lintas lembaga. Oleh karena itu, sudah sepatutnya BTS Telkomsel menjadi yang pertama menyala, bahkan sebelum BTS milik operator lain, terutama di wilayah yang sangat bergantung pada jaringan Telkomsel.
“Teknologi itu ada, solusinya ada. Tinggal kemauan dan kecepatan eksekusi. Dalam kondisi darurat, yang utama adalah jaringan nyala dulu. Justru jangan mencari kambing hitam atas kererlambatan tersebut,” tegas Alfons.
Keterlambatan pemulihan jaringan, tambahnya, tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga berpotensi menghambat evakuasi, distribusi bantuan, serta akses informasi masyarakat. Dalam kondisi bencana, konektivitas bukan layanan premium, melainkan infrastruktur kritikal.
“Bisa menambahkan genset untuk menyalakan BTS,” katanya
Alfons menegaskan bahwa publik tidak menuntut jaringan sempurna. “Tidak perlu menunggu semua normal. Asal nyala dulu. Kualitas bisa menyusul. Yang penting masyarakat Aceh tidak terputus dari dunia luar,” ujarnya.
Alfons berharap Telkomsel segera mengambil langkah konkret, proaktif, dan transparan dalam memulihkan layanan, sebagai wujud tanggung jawab sosial dan peran strategisnya sebagai operator telekomunikasi milik negara.



