Penulis: Alya Rahma Febriani dan Amanda Yuristya (Juara 3 Kompetisi Stage-U)
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kalau lagi capek dan pengen menghilang sebentar tanpa harus pergi jauh, Cukunyinyi bisa jadi tempat pelarian yang pas buat kamu.
Berjarak sekitar 30 menit dari Bandar Lampung, Provinsi Lampung, kawasan wisata mangrove ini bisa jadi pilihan untuk kamu yang sedang mencari ketenangan, tempat untuk mikir, rehat sejenak, atau sekadar diam.
Begitu sampai di gerbang bertuliskan Wisata Mangrove Cukunyinyi, suasana langsung berubah, jadi lebih tenang.
Masuk ke kawasan ini, pengunjung akan disambut pemandangan pondokan kayu dan dermaga
sederhana yang menghadap ke perairan tenang. Dengan tiket masuk hanya Rp15.000, kamu sudah bisa menikmati udara sejuk dan hutan mangrove yang masih terjaga.
Pondokan-pondokan kecil di tepi dermaga jadi tempat favorit buat duduk santai, mengamati air, atau sekadar bengong tanpa gangguan. Tidak ada musik keras atau keramaian berlebih, hanya suara alam dan kicauan burung yang menemani.
Jalan kayu yang membelah hutan mangrove di Ekowisata Mangrove Cukunyinyi, Pesawaran, Lampung. (Sumber: Dok. pribadi Alya Rahma Febriani dan Amanda Yuristya)Wisata Mangrove Cukunyinyi dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Waktu
terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari sekitar pukul 08.00-10.00, saat suasana masih sejuk
dan kawasan terasa sangat tenang.
Sementara itu, sore hari pukul 15.00-17.00 jadi favorit para pengunjung, karena mereka bisa menikmati cahaya senja dan suasana matahari terbenam yang perlahan turun di balik mangrove.
Salah satu bagian paling menenangkan di Cukunyinyi adalah jalan kayu yang membelah hutan
mangrove. Jalur ini memungkinkan pengunjung berjalan pelan di antara rimbunnya pohon, seolah memberi ruang buat pikiran ikut melambat. Cocok buat introvert yang butuh ruang sendiri tanpa harus benar-benar sendirian.
Di area tertentu, pengunjung juga bisa ikut kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan dengan pendampingan petugas. Aktivitas ini sederhana tapi punya makna besar, bukan cuma soal menanam, tapi juga belajar menjaga ekosistem pesisir.
Dermaga di Ekowisata Mangrove Cukunyinyi, Pesawaran, Lampung. (Sumber: Dok. pribadi Alya Rahma Febriani dan Amanda Yuristya)Penulis : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- Kyouth
- Stage-U
- Cukunyinyi
- wisata mangrove
- tempat wisata di Lampung
- tempat healing Rp15 ribu





