Aditya Zoni menyayangkan adanya dugaan intimidasi yang diperoleh kakaknya, Ammar Zoni, dari oknum polisi saat menjalani interogasi dalam perkara peredaran narkoba.
Ammar Zoni mengungkap perihal intimidasi tersebut dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sebagai adik, Aditya pun mengkritik keras tindakan tersebut.
"Kalau memang itu yang terjadi sangat disayangkan ya. Betapa hancurnya berarti negeri ini gitu loh kalau pengakuannya itu dengan penuh intimidasi. Ya kan?" kata Aditya di kawasan Jakarta Pusat.
Aditya Zoni soal Ammar Zoni Ngaku Beri Keterangan saat Berada di Bawah TekananKeterangan Ammar yang disampaikan di bawah tekanan psikis, menurut Aditya, jelas akan memengaruhi nasib sang kakak di akhir persidangan nanti.
"Di BAP itu kan berarti bukan tentang apa, bukan omongan dari Bang Ammar secara free, secara bebas, tapi ada intimidasi di dalamnya kan? Jadi saya tuh sangat menyayangkan sekali," tutur Aditya.
Aditya mengaku baru mengetahui adanya dugaan intimidasi tersebut. Sebab selama ini, pihak keluarga sama sekali tak bisa berkomunikasi dengan Ammar setelah ditempatkan di Lapas Nusakambangan.
"Ini baru pertama kali aku tahu. Sebelum kan waktu dari pas mereka BAP, Bang Ammar BAP kan nggak ada lagi hubungan lagi, udah enggak ada kontak-kontakan lagi. Jadi baru tahu ini yang terjadi," ucap Aditya.
Sebelum meninggalkan ruang sidang, menurut Adit, Ammar sempat menitipkan pesan kepadanya untuk bisa menjaga anak-anaknya.
"'Maafin gua ya,' katanya. Support gua. Itu doang sih. 'Ingetin gua, jangan lupa sama anak-anak gua', itu aja," ungkap Aditya.
Ammar didakwa terlibat dalam jaringan peredaran narkoba saat menjalani masa hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.
Menurut dakwaan jaksa, Ammar bersama lima terdakwa lainnya diduga menjadi pemasok dan mengedarkan narkotika jenis sabu dan ganja di dalam lingkungan rutan.
