Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya Kota memperketat pengamanan di wilayah hukumnya menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang bertepatan dengan momen libur panjang sekolah.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKB Moh Faruk Rozi, menyatakan bahwa pengamanan yang dikemas dalam Operasi Lilin Lodaya ini melibatkan 681 personel gabungan. Pasukan terdiri dari 209 anggota Polri, 133 personel TNI, serta 339 personel lintas sektoral dari Dishub, Satpol PP, BPBD, PMI, hingga organisasi kepemudaan.
Fokus utama pengamanan menyasar 17 gereja dan rumah ibadah di wilayah Kota Tasikmalaya. Faruk menegaskan, anggota Samapta Polres Tasikmalaya Kota bersama tim Brimob Polda Jabar akan melakukan sterilisasi di setiap lokasi ibadah.
"Sterilisasi dilakukan agar jemaat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk, nyaman, dan aman. Kami menerjunkan personel, baik yang berseragam dinas maupun berpakaian bebas, untuk memastikan situasi tetap terkendali," ujar Faruk, Sabtu (20/12).
Beberapa titik prioritas di antaranya adalah Gereja Katolik HKY, Gereja HKBP, GKI, hingga Gereja Pasundan. Selain tempat ibadah, petugas juga disiagakan di objek vital seperti perbankan dan Depo Pertamina. Stasiun, terminal, dan SPBU. Pusat keramaian dan objek wisata.
Mengingat wilayah Tasikmalaya merupakan jalur utama penghubung Jawa Barat menuju Jawa Tengah, Polri dan TNI juga fokus pada pengaturan arus lalu lintas di Jalur Nasional Lingkar Gentong.
"Ada potensi peningkatan volume kendaraan dari arah Bandung dan Jakarta menuju objek wisata di Priangan Timur, seperti Gunung Galunggung dan Pangandaran. Anggota kami sudah disiagakan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas," tambah Faruk.
Di sisi lain, BPBD Kota Tasikmalaya turut meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem selama masa libur Nataru. Koordinator Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD, Harisman, menyebut pihaknya telah mendirikan dua posko siaga.
"Posko utama berada di Kantor BPBD Kawalu dan posko terpadu di Taman Kota. Mengingat potensi hujan lebat masih tinggi, kami mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada selama beraktivitas di luar ruangan," pungkas Harisman. (AD/P-5)




