Duel Sengit Persebaya Surabaya vs Borneo FC, Diprediksi Sama Kuat dengan Skor Tipis

fajar.co.id
17 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, SURABAYA — Pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Borneo FC menjadi topik panas jelang laga pekan ke-15 Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu 20 Desember 2025.

Duel kedua tim ini diprediksi berjalan ketat dengan tempo tinggi sejak menit awal. Persebaya Surabaya akan mengandalkan agresivitas kandang, sementara Borneo FC mencoba bermain lebih rapi dan efektif.

Prediksi yang kini muncul, Persebaya Surabaya vs Borneo FC mengarah pada laga seimbang dengan skor tipis. Sentuhan magis Shin Sang-gyu di pinggir lapangan bisa menjadi faktor emosional yang membuat Bonek pulang dengan senyum puas.

Bonek pun menanti sentuhan magis Shin Sang-gyu yang bakal memimpin tim dari pinggir lapangan saat duel sarat gengsi ini digelar pukul 19.00 WIB dan disiarkan langsung Indosiar.

Atmosfer Gelora Bung Tomo dipastikan membara karena Persebaya Surabaya bermain di kandang dengan tekanan besar untuk kembali ke jalur kemenangan.

Situasi ini membuat laga kontra Borneo FC terasa krusial, bukan hanya untuk poin, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan publik Surabaya.

Persebaya Surabaya masih berada dalam fase transisi karena belum menunjuk pelatih kepala definitif.

Uston Nawawi tetap memegang kendali sebagai caretaker, meski kali ini peran di pinggir lapangan diambil alih Shin Sang-gyu akibat akumulasi kartu.

Di bawah arahan Uston, Green Force belum meraih kemenangan pada dua laga terakhir. Persebaya Surabaya selalu bermain imbang 1-1, sebuah catatan yang menunjukkan konsistensi sekaligus problem dalam menuntaskan peluang.

Hasil imbang beruntun itu menggambarkan Persebaya Surabaya tidak mudah dikalahkan, tetapi juga kesulitan mematikan lawan.

Dukungan penuh Bonek di GBT diharapkan memberi dorongan ekstra untuk mengubah hasil seri menjadi tiga poin.

Masalah besar Persebaya Surabaya terletak di sektor serang karena absennya Bruno Moreira dan Francisco Rivera. Kedua pemain ini menjadi motor utama gol dan assist, sementara penggantinya belum mampu memberi dampak setara.

Shin Sang-gyu kini menjadi sosok yang paling ditunggu magisnya oleh Bonek. Pendekatan taktik dan motivasi dari sang asisten pelatih dipercaya bisa memberi energi baru bagi para pemain di lapangan.

Secara komposisi, Persebaya Surabaya diprediksi tetap memakai formasi 4-3-3 dengan Ernando Ari di bawah mistar.

Lini belakang diisi Arief Catur, Rachmat Irianto, Leo Lelis, dan Dejan Tumbas yang diharapkan tampil disiplin sepanjang laga.

Di lini tengah, Toni Firmansyah, Milos Raickovic, dan Sadida Nugraha memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan permainan.

Trio depan Malik Risaldi, Mihailo Perovic, dan Gali Freitas dituntut lebih klinis untuk memaksimalkan peluang.

Di sisi lain, Borneo FC datang ke Surabaya dengan kondisi mental yang tidak sepenuhnya stabil. Pesut Etam baru saja menelan dua kekalahan beruntun setelah sebelumnya mencatat 11 kemenangan berturut-turut.

Penurunan performa Borneo FC paling terasa di lini belakang yang kebobolan empat gol dalam dua laga terakhir. Fabio Lefundes punya pekerjaan rumah besar untuk mengembalikan soliditas pertahanan timnya.

Meski begitu, Borneo FC mendapat suntikan tenaga penting dengan kembalinya Rivaldo Pakpahan. Gelandang ini kembali setelah tugas bersama Timnas Indonesia di SEA Games 2025 dan langsung memberi harapan baru.

Absennya Rivaldo terbukti berdampak besar karena Borneo FC kalah dua kali tanpa kehadirannya. Kehadirannya di lini tengah bisa menjadi faktor pembeda saat menghadapi tekanan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo.

Borneo FC diperkirakan tetap mengandalkan formasi 4-3-3 dengan Nadeo Argawinata sebagai penjaga gawang.

Lini belakang diisi Fajar Fathurrahman, Komang Teguh, Christophe Nduwarugira, dan Caxambu yang wajib tampil lebih disiplin.

Sektor tengah akan dikomandoi Kei Hirose, Rivaldo Pakpahan, dan Juan Villa untuk mengatur tempo permainan. Trio depan Maicon Souza, Joel Vinicius, dan Mariano Peralta siap mengancam lewat kecepatan dan penyelesaian akhir.

Rekor pertemuan di Surabaya menjadi modal kepercayaan diri Persebaya Surabaya. Green Force selalu menang pada tiga laga kandang terakhir melawan Borneo FC, sebuah catatan yang memberi keuntungan psikologis.

Namun, Persebaya Surabaya tetap harus waspada karena pernah kalah di kandang sendiri pada musim 2021/2022. Pengalaman itu menjadi pengingat agar tidak lengah meski dukungan publik begitu besar.

Lima laga terakhir Persebaya Surabaya menunjukkan tren hasil imbang yang dominan. Empat kali skor 1-1 terjadi, memperlihatkan pertahanan cukup solid tetapi daya gedor masih perlu ditingkatkan.

Adapun, Borneo FC dalam lima laga terakhir mencatat tiga kemenangan dan dua kekalahan. Kekalahan beruntun dari Persib Bandung dan Bali United menjadi sinyal penurunan performa yang harus segera diatasi. (jpg)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terungkap Siklon Turut Picu Puting Beliung hingga Rob di Jakut
• 14 jam laludetik.com
thumb
Bologna Singkirkan Inter Milan Lewat Adu Penalti
• 17 jam lalutvrinews.com
thumb
Khofifah Lantik Pengurus Pusat IKA UNAIR 2025–2030, Dorong Peran Alumni sebagai Orkestrator Kolaborasi Pembangunan Daerah
• 18 jam lalutvonenews.com
thumb
Polda Jabar Perketat Pengamanan Gereja usai Temuan Benda Diduga Bom
• 12 jam lalurctiplus.com
thumb
Ditopang Saham Teknologi Nvidia-Oracle, Wall Street Ditutup Menguat
• 22 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.