Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Aceh Tamiang
Aksi heroik ditunjukkan seorang personel TNI, Sersan Satu (Sertu) Giman Saputra, anggota Koramil 02 Karangbaru, Kodim 0117 Aceh Tamiang, saat banjir bandang melanda wilayah tersebut pada 26 November lalu.
Dengan berenang sendirian di tengah arus deras, Giman berhasil mengevakuasi sekitar 20 warga dari rumah-rumah yang terendam banjir.
Tanpa peralatan memadai, Sertu Giman mondar-mandir melawan derasnya arus air demi menyelamatkan warga. Keputusan nekat itu, menurutnya, bukan semata karena statusnya sebagai prajurit, melainkan dorongan hati nurani sebagai sesama manusia.
"Saya sebagai manusia punya hati nurani. Saya korbankan nyawa. Insyaallah memang saya sanggup. Makanya saya nekat tolong mereka semua," ujar Giman, Sabtu, 20 Desember 2025.
Sebelum terjun menolong warga, Giman terlebih dahulu memastikan keluarganya berada di tempat yang lebih tinggi dan aman. Setelah itu, ia langsung kembali ke lokasi banjir untuk mengevakuasi tetangga-tetangganya yang terjebak di rumah.
Dengan hanya bermodalkan ban bekas pinjaman dari warga, Giman berenang bolak-balik mengevakuasi lansia, anak-anak, hingga balita. Tinggi air saat itu bahkan mencapai lebih dari empat meter.
Meski kelelahan hebat hingga nyaris pingsan, Giman mengaku terus memaksakan diri agar seluruh warga dapat diselamatkan. Ia menyebut doa menjadi kekuatan utama di tengah keterbatasan fisik.
"Walaupun saya waktu itu mau pingsan rasanya. Tapi minta pertolongan Ya Allah. Berilah aku kekuatan. Di situ timbul lagi semangat saya," ucapnya.
Aksi penyelamatan itu berlangsung nyaris tanpa henti hingga sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam prosesnya, Giman juga sempat menolong sesama anggota TNI yang hanyut bersama anaknya.
Ketika ban yang digunakannya harus dikembalikan kepada pemilik, ia tak berhenti. Ia kemudian membuat rakit darurat dari jerigen untuk melanjutkan evakuasi.
"Ban dan pelampung sudah diambil yang punya. Jadi waktu itu saya menyelamatkan empat orang, termasuk anak tentara dan bapaknya, pakai rakit dari jerigen," jelasnya.
Editor: Redaksi TVRINews





