Kemendukbangga Dorong Peran Aktif Ayah dalam Ambil Rapor Anak

viva.co.id
16 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Kehadiran ayah dalam momen pengambilan rapor dinilai bukan sekadar urusan administratif sekolah. Keterlibatan langsung ayah disebut berpengaruh terhadap motivasi belajar dan kesehatan psikologis anak.

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menginisiasi Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah (Gemar) melalui Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN No. 14 Tahun 2025.

Baca Juga :
Terkuak! Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK Bersama Sang Ayah
Ayah Gus Miftah Meninggal Dunia

Gerakan itu terlihat di SDN Pondok Bambu 11 dan SMAN 61 Jakarta saat pengambilan rapor pada Jumat, 19 Desember 2025. Para ayah mendatangi sekolah untuk mengambil rapor anak. Gerakan ini mendorong keterlibatan ayah dalam pendidikan formal anak.

"Ini semangat kita untuk memperbaiki anak-anak kita lima hingga 10 tahun ke depan sebagai generasi penerus bangsa,” kata Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji dikutip dari siaran pers, Sabtu, 20 Desember 2025.

Wihaji menjelaskan bahwa gerakan itu menjadi simbol pesan penting bahwa ayah dibutuhkan oleh anak tidak hanya urusan finansial.

Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) tahun 2025, didapati satu dari empat atau 25,8 persen keluarga yang memiliki anak di Indonesia mengalami kondisi fatherless.

“Prinsipnya, Gemar mencoba menjawab isu 25,8 persen anak-anak kita kehilangan sosok ayah. Maka, saya minta para ayah minimal dua kali setahun mengambil rapor anak dan mengantar anak sekolah di hari pertama. Ini membuat senang hati anak,” katanya.

Ilustrasi Ayah Ambil Rapor Anak
Photo :
  • Dok. Istimewa

Bagi anak yang tidak memiliki ayah, Wihaji memberikan solusi agar pengambilan rapor digantikan oleh paman, kakak laki-laki hingga kakek.

Menurutnya, keterlibatan ayah di ranah pendidikan dapat memperkuat komunikasi antara orang tua dan pihak sekolah dalam memantau proses belajar. 

Selain itu, lanjut Wihaji, ayah yang terlibat dalam pendidikan anak dan remaja membantu meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Keterlibatan aktif ayah dalam pendidikan memiliki dampak psikologis yang masif bagi tumbuh kembang anak.

Baca Juga :
Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia, Ungkapan Duka Mengalir
Bukan Hanya Ibu, Ayah Punya Peran Penting untuk Perkembangan Motorik dan Emosional Anak
Bejat! Ayah di Jakut Berulang Kali Gagahi Anaknya yang ABG Hingga Hamil 6 Bulan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Aceh Alami Kerusakan Sumber Air Usai Diterjang Bencana Banjir Bandang-Tanah Longsor
• 7 jam lalutvonenews.com
thumb
Tradisi Natal Ini Hilang dari RI Usai Resmi Usir 46.000 Orang Belanda
• 7 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Otorita IKN Luncurkan Buku Potret Alam Nusantara, Tegaskan Komitmen Kota Hutan Berkelanjutan
• 22 jam lalutvrinews.com
thumb
5 Fakta Kasus Korupsi Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang
• 22 jam laluidntimes.com
thumb
Jakarta Diguyur Hujan pada Minggu Siang Hingga Malam
• 3 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.