Aktris Ratu Rafa memikul beban ganda dalam film horor terbaru produksi MD Pictures, Janur Ireng. Film prekuel Sewu Dino ini memasang Ratu sebagai karakter Intan sekaligus entitas mengerikan bernama Sengarturih.
Ratu Rafa punya cara unik mendalami dua peran yang sangat bertolak belakang tersebut. Agar emosi kedua tokoh tidak tercampur, tim produksi menerapkan strategi penjadwalan syuting yang sangat membantu Ratu.
"Untungnya, produksi dengan jadwal yang oke. Misalkan minggu ini diperannya full Intan, terus minggu depannya full Sengarturih. Supaya juga emosinya kita enggak campur-campur gitu, enggak bingung," kata Ratu saat berkunjung ke kantor kumparan, belum lama ini.
Ratu Rafa soal Perankan Intan dan Sengarturih di Film Janur IrengPembagian jadwal membuat Ratu Rafa bisa fokus sepenuhnya pada satu kepribadian sebelum beralih ke kepribadian lainnya. Metode ini membuatnya lebih mudah menjaga konsistensi emosi. "Ya, gampang jadinya. Lebih enak. Emosinya juga enggak lupa-lupa gimana," tuturnya.
Dalam proses pendalamannya, Ratu memilih menyelesaikan karakter Intan terlebih dahulu. Sosok Intan digambarkan sebagai gadis malang yang hidup dalam pelarian bersama saudaranya, Sabdo, sebelum akhirnya terjebak dalam situasi mistis di rumah Arjo Kuncoro.
"Intan dulu. Biar merasa kayak gimana nih Intan. Sebagai Intan, aku pikir mungkin dia harus lebih bersyukur. Gitu doang sih, takut spoiler," ucap Ratu.
Tantangan justru muncul saat Ratu harus masuk ke dalam atmosfer kelam film Janur Ireng. Kimo Stamboel dikenal dengan set lokasi yang gloomy dan intens. Ratu mengaku atmosfer tersebut sangat memengaruhi kondisi psikologisnya di lokasi syuting, terutama saat menjadi Sengarturih.
"Mungkin kalau aku habis merankan semuanya itu, aku lebih banyak diam di situ. Kayak karena itu kan semua menguras tenaga, energi lagi. Paling dengarkan lagu, diam. Udah gitu aja," ungkap Ratu.
Ratu sering merasa dorongan emosional yang aneh tanpa sebab yang jelas. Ia merasa sedih dan ingin menangis. "Terasa horor ya. Aku lebih banyak diam dan aku enggak tahu kenapa, terasa itu pengin nangis. Pengin nangis aja gitu. Emang beneran real character-nya intens seperti itu," kata Ratu.
Kondisi ini membuat kru di lokasi syuting sempat segan mendekatinya karena mengira Ratu sedang tidak ingin diganggu.
"Jadi kayak orang mendekat, 'Kok nih anaknya enggak mau diganggu?' Padahal enggak. Ya sudah pengin diam aja. Mungkin kali salah satu efek aku memerankan perangkat jin kali ya," ungkap Ratu.
Meski proses syuting berat dan menguras emosi, Ratu mengaku tidak membawa ketakutan tersebut hingga ke rumah. Ia berhasil memisahkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya begitu keluar dari set.
Ratu Rafa menjamin Janur Ireng menyuguhkan tontonan yang memuaskan. Film yang dijadwalkan tayang pada 24 Desember ini siap menawarkan ketegangan horor sekaligus aksi yang digarap serius.
"Kalian harus banget nonton film Janur Ireng. Karena filmnya sangat amat menyeramkan. Terus juga banyak action-nya. Dan diperankan sama banyak aktor yang bagus banget," ucap Ratu.
Film Janur Ireng fokus pada peristiwa di masa lampau sebelum kejadian dalam film Sewu Dino. Saat itu, Sugik masih menjadi abdi dan supir keluarga Arjo Kuncoro, sebelum santet sewu dino menyerang keluarga Atmojo.
Sugik siap menguak rahasia besar mengenai konflik yang terjadi dalam keluarga Kuncoro. Janur Ireng juga menjelaskan alasan santet sewu dino dikirimkan kepada keluarga Atmojo. Intinya, Janur Ireng menjawab teka-teki pembaca dan penonton yang penasaran cerita di balik Sewu Dino.
Selain Ratu Rafa, Janur Ireng menghadirkan Tora Sudiro, Marthino Lio, Masayu Anastasia, Rio Dewanto, Givina, Epy Kusnandar, Aqi Singgih, dan Gisellma Firmansyah.




