Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau BTN berencana memperluas permintaan rumah bersubsidi. Salah satu segmen yang diincar ialah guru-guru Muhammadiyah.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan KPR Subsidi masih menjadi portofolio mayoritas di BTN dan terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Untuk dapat lebih mengefektifkan penyaluran KPR Subsidi, BTN akan membidik kerja sama dengan berbagai institusi, perusahaan, dan lembaga untuk penyediaan layanan perbankan komprehensif, termasuk KPR Subsidi untuk para karyawan atau pekerja calon-calon mitra potensial tersebut.
“Mulai 2026, kami akan create demand dengan mencari debitur yang potensial dari institusi-institusi yang ada di berbagai sektor. Contohnya, kami mendapatkan komitmen bahwa kebutuhan KPR subsidi untuk guru-guru Muhammadiyah akan dilayani BTN. Pasti banyak potensi serupa dengan berbagai institusi lainnya. Dengan upaya ini, BTN dapat merekomendasikan debitur KPR subsidi potensial kepada developer sehingga dapat semakin mengakselerasi penyaluran KPR Subsidi,” tutur Nixon dalam keterangan resminya, Sabtu (20/12/2025).
Sepanjang 2025, BTN menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 182.952 unit pada 2025. Pencapaian tersebut menjadi yang tertinggi di antara para mitra bank penyalur lainnya secara nasional.
Berdasarkan data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), total penyaluran KPR FLPP secara nasional per Jumat (19/12/2025) mencapai 263.017 unit senilai Rp32,67 triliun dari 39 bank penyalur, 22 asosiasi pengembang perumahan dan didukung oleh 7.998 pengembang.
Rumah-rumah subsidi yang disalurkan FLPP tersebut terletak di 12.981 perumahan yang tersebar di 33 provinsi dan 401 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Di antara seluruh bank penyalur, BTN mendominasi penyaluran KPR Sejahtera FLPP dengan porsi sekitar 70%.
Baca Juga
- Prospek Saham BBTN di Tengah Perbaikan Kinerja, Cek Rekomendasinya!
- Kisi-kisi RBB 2026, BTN Bidik Kredit Tumbuh 12% Tahun Depan
- BTN Siapkan Pembiayaan Rp4,5 Triliun untuk Holding Danareksa
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak atas pencapaiannya memacu KPR FLPP sehingga mendukung program perumahan pemerintah.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang hari ini bersatu sehingga kita bisa memberikan kualitas hidup kepada rakyat kita. Mereka harus punya rumah yang layak. Ini sangat membanggakan, tapi masih jauh dari yang harus kita capai,“ tutur Presiden Prabowo dalam pidatonya pada acara Akad Massal 50.030 KPR Sejahtera & Serah Terima Kunci Rumah Tahun 2025 Bersama Presiden RI di Perumahan Pondok Banten Indah di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
Presiden Prabowo mengatakan, masih ada 29 juta rakyat masih belum memiliki rumah sehingga seluruh stakeholders, baik pemerintah maupun para pelaku ekosistem perumahan nasional harus bekerja keras dan bekerja sama dengan kompak demi kesejahteraan rakyat.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait turut mengapresiasi BTN sebagai bank yang penyaluran KPR FLPP-nya paling banyak. Terlebih lagi, di antara para debitur akad massal KPR di Serang terdapat asisten rumah tangga (ART) yang mampu membeli rumah dari gajinya. Hal ini menandakan keberhasilan program ini dalam membantu rakyat memiliki rumah dengan biaya terjangkau.
“Hari ini terjadi ART memiliki rumah dari gajinya sendiri dan atas namanya sendiri. Terima kasih untuk kerja kerasnya, untuk bank Himbara terima kasih atas dukungannya,” ujar Menteri PKP.
Acara akad massal KPR subsidi hari ini dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih, para pemimpin daerah, direksi bank-bank penyalur dan BP Tapera, serta berbagai asosiasi developer.
Dari 50.030 unit, sebanyak 300 akad dilakukan di lokasi acara yakni Perumahan Pondok Banten Indah di Serang. Sisanya 49.730 akad lainnya berlangsung secara online diikuti oleh 39 bank penyalur yang tersebar di 33 provinsi di 110 titik di kabupaten dan kota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun Perumahan Pondok Banten Indah (PBI) dipilih sebagai lokasi akad massal 50.030 unit rumah subsidi karena developer yang mengembangkan perumahan ini, PT Kawah Anugerah Property, menawarkan konsep yang berbeda dengan perumahan subsidi pada umumnya.
PT Kawah Anugerah Property menggunakan konsep klaster dan desain gaya Eropa, serta dilengkapi dinding ganda untuk privasi yang lebih baik. Selain itu, PBI memiliki lokasi strategis, berada di pinggir jalan nasional dan dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat kota.




