Melihat Gaya Main John Herdman: Pressing & Gemar Menyerang dari Tepi

kumparan.com
10 jam lalu
Cover Berita

Nama John Herdman digadang-gadang jadi pelatih Timnas Indonesia. Tak ada yang menampik kabar ini, Herdman hanya tinggal diumumkan saja oleh federasi.

Paling tidak itu yang dikatakan oleh Anggota Eksekutif PSSI, Ahmad Riyadh. Kepada kumparan, Sabtu (20/12), Riyadh menyebut seluruh exco sudah menyetujui Herdman jadi pelatih Timnas.

“Benar para exco setuju John Herdman jadi pelatih Timnas. Secara resmi akan segera diumumkan,” ucap Riyadh.

Herdman memang sudah santer dirumorkan bakal melatih Timnas. Dia dan Gio Van Bronckhorst yang jadi kandidat kuat pelatih Timnas.

Herdman punya pengalaman melatih Timnas. Pada 2018, pria berusia 50 tahun itu menangani Timnas Kanada. Prestasinya cukup baik dengan bawa Kanada ke Piala Dunia 2022.

Catatannya bersama Kanada juga gemilang. Sebanyak 58 laga, Herdman memetik 36 kali menang, tujuh imbang, dan 15 kali tumbang.

Kanada juga sukses mengemas 147 gol dan cuma kebobolan 53 kali. Sayang, di Piala Dunia, Herdman tak mampu bawa Kanada memetik kemenangan sama sekali.

Lalu, bagaimana gaya main Herdman?

Dalam basicnya, Herdman acap main dengan formasi 3-4-3. Sisi sayap menjadi kekuatan utama Herdman khususnya saat menangani Kanada.

Alphonse Davies dan Jonatan David dipercaya sebagai trio di depan. Herdman juga memberi kebebasan pada Buchanan dan Laryea yang berada di tepi lapangan.

Namun, Herdman tak saklek dengan formasi tiga bek. Herdman juga bisa beradaptasi dalam permainan dan mengubah formasi.

“Dia tahu apa yang dia lakukan. Dia punya taktik berbeda untuk setiap pertandingan,” ucap Jonatan David.

Dalam build-up, Herdman acap menggunakan umpan-umpan pendek yang progresif. Kuncinya, lebar lapangan tetap dijaga untuk menjadi outlet serangan.

Dengan pemain sayap yang tetap pada posisinya, pasukan Herdman bisa dengan cepat melakukan pergantian arah serangan. Banyaknya opsi di tepi membuat Herdman mengedepankan kombinasi untuk membongkar pertahanan lawan.

Trio lini serang yang bergerak dinamis dan ke dalam kotak membuat ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan pemain lain. Intinya, Herdman menginginkan penyerangan yang cair nan dinamis.

“Saya pikir para pemain sangat nyaman melanjutkan permainan berbasis penguasaan bola, mampu bermain cepat dalam transisi, dan yang ingin mereka tambahkan adalah tingkat fisik yang tinggi.” ucap Herdman.

Saat bertahan, Herdman ingin pemainnya sesegera mungkin mendapatkan bola. Oleh karena itu, Herdman punya fondasi lini tengah yang kuat.

Sebisa mungkin tim yang dilatih Herdman memutus serangan lawan di tengah. Struktur dalam bertahan juga diubah guna bisa merebut bola secepat mungkin.

Jika menekan dalam formasi 3-4-3, pasukan Herdman bisa bertahan dengan formasi 4-4-2. Dua pemain depan tak melakukan pressing secara langsung tetapi menutup jalur umpan lawan.

Ketika lawan masuk ke daerah sayap, Herdman bakal menjaga dengan kombinasi tiga pemain langsung. Hal ini menyulitkan lawan untuk mengembangkan permainan.

Salah satu yang menarik dari Herdman adalah kepercayaannya pada pemain-pemain muda. Bersama Kanada, Herdman memegang teguh prinsip kepada pemain muda termasuk penggunaan fasilitas dan format permainan sesuai dengan usianya.

Herdman juga memiliki pemahaman untuk menembus level elite tak bisa dengan instan. Menurutnya, sepak bola perlu dibina dari usia dini.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hari Pertama Libur Nataru, Damri Angkut 164 Ribu Penumpang
• 4 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kumpulan Kata-Kata Gombal Lucu dan Romantis Paling Bikin Baper
• 11 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Gara-gara Megawati Hangestri, Karier Pelatih Timnas Voli Putri Filipina Harus Berakhir Usai SEA Games 2025?
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
Menko IPK: Program rumah subsidi pastikan MBR untuk miliki rumah
• 7 jam laluantaranews.com
thumb
Lonjakan Penumpang Sudah Terlihat di Bandara Juanda
• 20 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.