JAKARTA, iNews.id - Korban tewas akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera terus bertambah. Hingga Sabtu (20/12/2025), jumlah korban tewas tercatat sebanyak 1.090 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi, Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan bahwa korban tewas bertambah 19 orang dari hasil pencarian hari ini.
“Hasil operasi pencarian desember: total md bertambah 19 jiwa dari 1.071 jiwa meninggal dunia per hari kemarin, hari ini total 1.090 jiwa meninggal dunia,” jujar Abdul Muhari dalam konferensi pers, Sabtu (20/12/2025).
Selain itu, sebanyak 186 korban masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian. Abdul Muhari menegaskan, operasi pencarian terus dilakukan di beberapa sektor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, meski terbatas di sejumlah wilayah. Proses identifikasi korban juga dilakukan untuk pendataan.
“Kita terus melakukan operasi pencarian pertolongan di beberapa sektor masih terus optimal. Aceh 6 kabupaten, Sumatera Barat 5 sektor, Sumatera Utara 4 sektor,” tambahnya.
Jumlah pengungsi akibat bencana ini mencapai 510.528 jiwa. Namun, angka tersebut berkurang karena sebagian masyarakat mulai kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan.
“Pengungsi total berkurang 16 ribu. Untuk saudara-saudara kita di daerah terdampak, di beberapa titik sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan kawasan,” ucapnya.
Meski demikian, para korban yang kembali ke rumah masih mengandalkan dapur umum untuk kebutuhan makanan. Di Aceh, terdapat lebih dari 500 titik dapur umum yang beroperasi dengan dukungan pemerintah daerah dan logistik nasional.
“Kebutuhan maknan masih terus didukung dapur umum. Dapur unum yang beroperasi di wilayah Aceh lebih dari 500 titik dan didukung Dinas Provinsi dan logistik pemerintah,” katanya.
Original Article



