Batam (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Air dan Udara Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Ditpolairud Polda Kepri) menyiagakan 35 unit dari 37 kapal patroli untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Direktur Polairud Polda Kepri Kombes Pol. Handono Subiakto mengatakan personelnya yang terlibat dalam Operasi Lilin Seligi 2025 akan fokus pengamanan di kawasan perairan Kepri.
“Dalam surat perintah kegiatan Polairud di laut ada beberapa titik yang kami siapkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru,” kata Handono di Batam, Sabtu.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan bahwa sebanyak 35 kapal Ditpolairud disiagakan tersebar di sejumlah titik di wilayah Kota Batam, Karimun, hingga Tanjungpinang dan Bintan.
“Kalau kapal yang standby totalnya itu tersebar di beberapa titik, Karimun, Batam, termasuk kapal-kapal perahu karet, sekitar 35 unit,” ujarnya.
Menurut dia, personel dan kapal tersebut difokuskan pengamanan di tempat-tempat wisata. Selain itu, Ditpolairud Kepri menyiapkan perahu karet dan peralatan SAR di lokasi tersebut.
Diperkirakan libur Natal dan Tahun Baru berbarengan dengan libur sekolah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur ke sejumlah objek wisata yang ada di Kepri, seperti pantai dan lokasi wisata lainnya.
Petugas Polairud, kata dia, akan berpatroli di sekitar objek wisata menginformasikan agar masyarakat tetap waspada selama berlibur, terutama mengantisipasi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
“Kadang-kadang masyarakat kalau sudah keasyikan sering bermain ke tengah laut. Kami hadir mengimbau dengan perahu,” ujarnya.
Baca juga: Polri gelar patroli dialog dalam Operasi Lilin 2025
Terkait keamanan pelayaran, lanjut Handono, pihaknya berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta pemangku kepentingan lainnya yang berada di laut.
“Kami juga siaga mewaspadai kecelakaan laut, bekerja sama dengan KSOP. Apabila terjadi peristiwa personel cepat bergerak,” katanya.
Operasi Lilin Seligi 2025 resmi dimulai tanggal 20 Desember 2025 sampai dengan 2 Januari 2026. Melibatkan 2.000 personel gabungan dari TNI, Polri, pemerintah kota, Bakamla, dan organisasi masyarakat.
Baca juga: Ditpolairud Polda Kepri jalankan program prioritas Baharkam Polri
Baca juga: Polda Kepri tangkap kelompok perompak kapal asing di Selat Philip
Direktur Polairud Polda Kepri Kombes Pol. Handono Subiakto mengatakan personelnya yang terlibat dalam Operasi Lilin Seligi 2025 akan fokus pengamanan di kawasan perairan Kepri.
“Dalam surat perintah kegiatan Polairud di laut ada beberapa titik yang kami siapkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru,” kata Handono di Batam, Sabtu.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan bahwa sebanyak 35 kapal Ditpolairud disiagakan tersebar di sejumlah titik di wilayah Kota Batam, Karimun, hingga Tanjungpinang dan Bintan.
“Kalau kapal yang standby totalnya itu tersebar di beberapa titik, Karimun, Batam, termasuk kapal-kapal perahu karet, sekitar 35 unit,” ujarnya.
Menurut dia, personel dan kapal tersebut difokuskan pengamanan di tempat-tempat wisata. Selain itu, Ditpolairud Kepri menyiapkan perahu karet dan peralatan SAR di lokasi tersebut.
Diperkirakan libur Natal dan Tahun Baru berbarengan dengan libur sekolah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur ke sejumlah objek wisata yang ada di Kepri, seperti pantai dan lokasi wisata lainnya.
Petugas Polairud, kata dia, akan berpatroli di sekitar objek wisata menginformasikan agar masyarakat tetap waspada selama berlibur, terutama mengantisipasi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
“Kadang-kadang masyarakat kalau sudah keasyikan sering bermain ke tengah laut. Kami hadir mengimbau dengan perahu,” ujarnya.
Baca juga: Polri gelar patroli dialog dalam Operasi Lilin 2025
Terkait keamanan pelayaran, lanjut Handono, pihaknya berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta pemangku kepentingan lainnya yang berada di laut.
“Kami juga siaga mewaspadai kecelakaan laut, bekerja sama dengan KSOP. Apabila terjadi peristiwa personel cepat bergerak,” katanya.
Operasi Lilin Seligi 2025 resmi dimulai tanggal 20 Desember 2025 sampai dengan 2 Januari 2026. Melibatkan 2.000 personel gabungan dari TNI, Polri, pemerintah kota, Bakamla, dan organisasi masyarakat.
Baca juga: Ditpolairud Polda Kepri jalankan program prioritas Baharkam Polri
Baca juga: Polda Kepri tangkap kelompok perompak kapal asing di Selat Philip





