Jakarta, VIVA – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi memperkuat kolaborasi strategis dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Lembaga Penggerak Ekonomi Umat (LPEU) dalam mendorong penguatan koperasi berbasis sektor riil dari kalangan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.
Sinergi ini mengemuka dalam Kegiatan Rapat Kerja Lembaga Penggerak Ekonomi Umat MUI dan Penguatan Pembinaan Koperasi bersama LPDB Koperasi.
- Dok. LPDB
Direktur Umum dan Hukum LPDB Koperasi Deva Rachman menegaskan bahwa LPDB Koperasi dan LPEU MUI memiliki peran yang sama-sama strategis dalam membangun ekosistem ekonomi umat berbasis koperasi.
“LPDB Koperasi dan Lembaga Penggerak Ekonomi Umat ini sama-sama pilar strategis. LPEU lahir dari Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia yang membawahi sekitar 80 ormas, tersebar di seluruh kota, kabupaten, hingga provinsi di Indonesia,” ujar Deva.
Deva menjelaskan, pada tahun mendatang LPDB Koperasi menargetkan penyaluran dana bergulir hingga Rp2 triliun ke sektor-sektor ekonomi strategis. Dana tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh koperasi-koperasi berkinerja baik yang tumbuh memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat termasuk melalui ormas-ormas.
“Kami berharap dari LPEU ini akan lahir koperasi-koperasi yang sehat, profesional, dan memiliki kinerja yang baik untuk mengakses dana bergulir LPDB Koperasi. Potensinya sangat besar, mengingat beberapa ormas memiliki basis anggota hingga jutaan orang,” jelasnya.
Menurut Deva, kekuatan ekonomi umat berbasis koperasi yang digerakkan secara gotong royong ini merupakan keunggulan Indonesia yang tidak dimiliki negara lain, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan memiliki jaringan ormas Islam yang sangat kuat.
- Dok. LPDB
“Dengan kekuatan gotong royong ini, saya yakin akan menjadi pendobrak. Bukan hanya memberikan manfaat ekonomi bagi umat, tetapi juga memperbaiki akhlak bangsa dan membangun masyarakat yang lebih baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Deva menyoroti besarnya potensi masjid sebagai simpul penggerak ekonomi umat. Saat ini, terdapat sekitar 800 ribu masjid di seluruh Indonesia yang sebagian besar dikelola oleh para penggerak ormas.
“Bayangkan jika masjid-masjid ini membangun koperasi, mendapatkan pendanaan dari LPDB Koperasi, lalu dikoordinasikan melalui ormas-ormas yang tergabung dalam LPEU. Ini merupakan orkestrasi kolosal yang mampu menghadirkan gerai-gerai ekonomi umat di seluruh Indonesia,” ungkap Deva.





