Nilai industri kecerdasan buatan (AI) inti China diperkirakan melampaui 1,2 triliun yuan atau sekitar Rp2.800 triliun pada 2025.
IDXChannel - Nilai industri kecerdasan buatan (AI) inti China diperkirakan melampaui 1,2 triliun yuan atau sekitar Rp2.800 triliun pada 2025, menurut sebuah lembaga penelitian di bawah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi.
Dilansir dari Xinhua pada Minggu (21/12/2025), angka tersebut berdasarkan laporan dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT).
Dalam sebuah forum di Beijing baru-baru ini, lembaga tersebut menyoroti peningkatan signifikan dalam perkembangan model AI di China tahun ini.
Kemampuan pemahaman bahasa meningkat 30 persen, sementara kemampuan multimodal melonjak 50 persen.
Sektor kecerdasan berwujud—yang mengintegrasikan AI dengan robotika—juga telah mengalami ekspansi pesat, mengamankan lebih dari 40 miliar yuan dalam pembiayaan dan melibatkan lebih dari 350 perusahaan di seluruh rantai industri.
Selain AI, CAICT juga memaparkan peta jalan untuk konektivitas generasi berikutnya pada acara tersebut.
Lembaga itu memprediksi bahwa China akan meluncurkan aplikasi 6G komersial sekitar 2030, dengan penerapan skala besar diperkirakan pada 2035. (Wahyu Dwi Anggoro)
