IHSG Melemah Pekan Ini, Tapi Asing Pilih Belanja Besar-besaran

wartaekonomi.co.id
2 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dalam sepekan, seiring penurunan aktivitas transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), meskipun nilai transaksi harian justru meningkat. Data BEI mencatat IHSG turun 0,59% dan ditutup di level 8.609,551 dari posisi 8.660,499 pada pekan sebelumnya.

Selama periode tersebut, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia naik 13,23% menjadi Rp34,29 triliun, dibandingkan Rp30,29 triliun pada pekan sebelumnya. Kenaikan nilai transaksi terjadi di tengah penurunan frekuensi dan volume perdagangan saham.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Ditutup Turun ke Level 8.609, Saham DSSA Jadi Buruan Investor

Kapitalisasi pasar BEI juga mengalami penurunan sebesar 0,59% menjadi Rp15.788 triliun, dari Rp15.882 triliun pada akhir pekan lalu. Pergerakan ini sejalan dengan koreksi IHSG yang mencerminkan tekanan jual pada sejumlah saham berkapitalisasi besar.

Dari sisi aktivitas perdagangan, rata-rata frekuensi transaksi harian turun 12,59% menjadi 2,80 juta kali transaksi, dibandingkan 3,20 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Penurunan serupa terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang menyusut 20,80% menjadi 47 miliar lembar saham, dari 59,35 miliar lembar saham.

Baca Juga: Distribusi Data Lebih Cepat, Nilai Transaksi BEI Konsisten di Atas US$1 Miliar

Data tersebut menunjukkan bahwa meskipun nilai transaksi meningkat, partisipasi pelaku pasar secara jumlah transaksi dan volume cenderung menurun sepanjang pekan. Kondisi ini mengindikasikan adanya konsentrasi transaksi pada saham-saham tertentu dengan nilai besar.

Sementara itu, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp2,67 triliun pada perdagangan terakhir pekan tersebut. Namun, secara kumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih membukukan jual bersih (net sell) sebesar Rp22,39 triliun di pasar saham domestik.

BEI menyampaikan bahwa dinamika perdagangan saham sepekan mencerminkan penyesuaian pelaku pasar terhadap berbagai faktor eksternal dan domestik, yang memengaruhi pergerakan indeks serta likuiditas perdagangan. Data perdagangan mingguan ini menjadi salah satu indikator utama bagi investor dalam membaca arah pasar saham nasional.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
• 4 jam lalueranasional.com
thumb
Tersebar Video Banjir Bandang di Papua Hanyutkan Kayu Gelondongan, Bagaimana Kebenarannya?
• 20 jam lalufajar.co.id
thumb
Tumpukan Sampah Pasar Cimanggis Dibersihkan, KLH/BPLH Bergerak Cepat
• 17 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
BMKG Juanda: Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 21–31 Desember 2025
• 1 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Titik Megathrust Kepung RI Berubah, Pakar Jepang Tunjuk Zona Bahaya
• 6 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.