Tambang Batu Bara HeiDai Gou Bertransformasi dari ‘Hitam’ Menjadi ‘Hijau’ dengan Teknologi dan Reklamasi Ekologis

pantau.com
2 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Tambang batu bara terbuka berskala besar HeiDai Gou di Mongolia Dalam menjalani transformasi signifikan dari tambang yang identik dengan pencemaran menjadi kawasan penambangan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Area reklamasi seluas 99.500 mu atau sekitar 6.666 hektare kini tetap menunjukkan vitalitas ekologi bahkan di musim dingin.

Tambang ini membentuk tim pemeliharaan profesional yang merawat lebih dari 240 jenis vegetasi asli yang ditanam di area reklamasi.

Reklamasi Ekologis dan Teknologi Rendah Emisi

Wakil Manajer Tambang HeiDai Gou, Qin Shaohua, menjelaskan bahwa sistem perlindungan akar tanaman diterapkan menggunakan metode "dinding penahan tanah dari karung anyam berisi tanah + penutup jerami".

Metode ini melindungi akar vegetasi di lereng seluas lebih dari 1.700 hektare dari pembekuan.

Hasilnya, tingkat tutupan vegetasi meningkat drastis dari semula di bawah 25 persen menjadi 85 persen.

Area tambang ini kini mampu menahan pasir hingga 200.000 ton per tahun serta mengurangi kehilangan tanah dan air hingga 88 persen dibandingkan kondisi sebelum reklamasi dilakukan.

Transformasi ini tidak mengorbankan produktivitas: tambang tetap memiliki kapasitas produksi lebih dari 30 juta ton batu bara per tahun, dengan tingkat pemulihan sumber daya di atas 98 persen secara konsisten.

Teknologi peledakan lempar bertingkat tinggi (high-step throwing blasting) memungkinkan efisiensi energi dalam proses penambangan, bahkan saat musim dingin, dengan penghematan lebih dari 20.000 ton batu bara standar per tahun.

Tambang juga beralih menggunakan truk tambang listrik berkapasitas 330 ton, menggantikan kendaraan berbahan bakar solar.

Setiap truk listrik dapat menghemat lebih dari 120 ton solar dan mengurangi emisi karbon hingga 370 ton selama musim dingin, sekaligus menghilangkan polusi suara.

Proses penambangan juga didukung oleh sekop listrik berkapasitas 55 meter kubik dan truk nirawak yang bekerja terintegrasi.

Sistem meriam kabut (fog cannon) yang diterapkan berhasil menurunkan kadar debu di udara hingga 90 persen, menjaga kualitas udara selama musim dingin.

Dampak Sosial Positif dan Wisata Edukatif

Selain membawa dampak positif bagi lingkungan, transformasi tambang HeiDai Gou juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

Tambang ini menyediakan lebih dari 10.000 mu pakan ternak dari area reklamasi untuk lebih dari 50 peternak desa secara gratis, membantu mereka mengatasi kekurangan pakan saat musim dingin.

Lapangan kerja juga dibuka selama musim dingin untuk mendukung pendapatan masyarakat lokal.

Tidak hanya itu, kawasan tambang kini menjadi tujuan wisata edukatif berbasis ekologi, yang tetap ramai dikunjungi meskipun suhu sangat rendah.

Selama musim dingin, tambang menerima lebih dari 1.200 murid sekolah dasar dan menengah serta wisatawan.

Fasilitas seperti aula pengalaman penambangan cerdas dan platform pengamatan burung menjadi sarana edukasi populer yang mengenalkan teknologi pertambangan ramah lingkungan dan keanekaragaman hayati lokal.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Evolusi Bom Nuklir Rusia-China di Pasifik
• 1 jam lalutvrinews.com
thumb
Menara Jeddah Arab Saudi Siap Melampaui Burj Khalifa, Siap Menjadi Gedung Tertinggi di Dunia
• 20 jam laluerabaru.net
thumb
KKP Siap Bangun 35 KNMP Tahap 2 di Sejumlah Pesisir Indonesia
• 14 jam lalutvrinews.com
thumb
Jadwal Puasa Rajab 1447 H Lengkap Bacaan Niat dan Tata Caranya
• 20 jam laludisway.id
thumb
Erling Haaland Menggila! Manchester City Gilas West Ham dan Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris
• 9 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.