Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru Dibayangi Prediksi Cuaca Ekstrem

kompas.id
1 jam lalu
Cover Berita

Natal dan Tahun Baru kembali menjadi penggerak mobilitas masyarakat yang berlibur untuk bersilaturahmi hingga berwisata. Pergerakan masyarakat diprediksi meningkat kendati cuaca ekstrem mengancam di sepanjang jalur pergerakan masyarakat. Pemerintah dan pemangku kepentingan bersiaga menjaga kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat.

Survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, potensi pergerakan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru 2025/2026 diperkirakan mencapai 119,5 juta orang. Jumlah ini meningkat 8,8 juta orang atau sekitar 7,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Puncak arus pergerakan Natal dan Tahun Baru, diperkirakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), terjadi mulai akhir pekan ini, Sabtu, 20 Desember 2025, hingga satu hari menjelang Natal, yaitu 24 Desember 2025. Sementara itu, arus balik diprediksi sebelum pergantian tahun pada 28 Desember 2025 hingga setelahnya pada 4 Januari 2026.

Pergerakan masyarakat menjelang libur Natal 2025 sudah mulai terlihat di jalan tol. Jasa Marga mencatat, sejak H-6 Natal atau Jumat (19/12/2025), volume lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek menunjukkan peningkatan.

Total 218.138 kendaraan tercatat melintas melalui empat gerbang tol utama menuju Bandara Soekarno-Hatta, Merak, dan Puncak Bogor. Angka ini naik sekitar 3,33 persen dibandingkan dengan lalu lintas harian normal, menandakan arus liburan mulai bergerak meski puncak Natal dan Tahun Baru diperkirakan masih beberapa hari ke depan.

Kenaikan arus lalu lintas juga terpantau di wilayah Jawa Barat, baik menuju Bandung dan sekitarnya maupun arus sebaliknya ke arah Jakarta. Jasa Marga mencatat, sebanyak 78.416 kendaraan melintas menuju Bandung dan Rancaekek, meningkat 3,71 persen dari kondisi normal. Sementara itu, kendaraan yang meninggalkan Bandung menuju Jakarta mencapai 65.083 kendaraan atau naik 6,53 persen.

Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono pada Sabtu (20/12/2025) mengatakan, Jasa Marga menyiapkan layanan operasi jalan tol secara maksimal untuk menghadapi puncak arus kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek.

Pengamanan dan pelayanan akan difokuskan di ruas rawan padat, yakni Tol Jagorawi, Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Cipularang, yang menjadi jalur utama menuju Trans-Jawa dan Bandung.

”Potensi terjadinya kepadatan di lajur akan kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas lebih cepat lagi. Melalui diskresi kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” kata Rivan.

Langkah Jasa Marga itu sejalan dengan kesiapan pemerintah dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru. Seiring pergerakan yang mulai meningkat, koordinasi lintas sektor diperkuat untuk menjaga kelancaran dan keselamatan perjalanan di berbagai moda transportasi.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, saat membuka Posko Pusat Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jakarta, Kamis (18/12/2025), menyampaikan, mobilitas Natal dan Tahun Baru bukan sekadar fenomena teknis, melainkan juga peristiwa sosial dan budaya yang terus berulang.

”Pemerintah hadir untuk memastikan seluruh fasilitas transportasi dan pelayanan publik memberikan kemudahan serta pelayanan yang optimal agar angkutan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat,” kata Dudy, mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto.

Dudy menyampaikan, dalam Survei Kemenhub, pola pergerakan masyarakat dan barang di periode Natal dan Tahun Baru relatif merata. Pergerakan ini tidak hanya terpusat keluar dari Jakarta, tetapi juga antarwilayah dan menuju destinasi wisata.

Berdasarkan simpul transportasi, stasiun terpadat membawa pergerakan masyarakat dari Jakarta dengan stasiun tujuan terpadat di Yogyakarta. Aktivitas penerbangan berangkat dan ketibaan diprediksi paling banyak di Bandara Soekarno-Hatta di Banten, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, dan Bandara Sultan Hasanuddin di Sulawesi Selatan.

Dari moda transportasi laut, lintas penyeberangan yang ramai ada di Pelabuhan Merak di Banten dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung. Sementara pelabuhan asal terpadat diprediksi ada di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, dengan pelabuhan tujuan pelayaran terpadat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Untuk itu, keselamatan menjadi prioritas tertinggi dalam penyelenggaraan operasi Natal dan Tahun Baru oleh berbagai pemangku kepentingan terkait.

Salah satu ancaman keselamatan perjalanan akhir dan awal tahun ini adalah cuaca ekstrem dan potensi bencana.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat bibit siklon tropis 93S hingga fenomena atmosfer berupa gelombang Kelvin yang berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di akhir pekan ini (Kompas.id, 19/12/2025). Kondisi ini bisa berdampak di sekitar wilayah selatan Pulau Jawa dan Sumatera.

Baca JugaBibit Siklon 93S Berpotensi Menguat, Menambah Intensitas Hujan di Jawa
Pengamanan jalur angkutan

Dudy mengimbau manajemen keselamatan agar dijalankan secara disiplin dan terukur, mulai dari kesiapan personel, pemantauan intensif prasarana jalan, dan mitigasi di daerah rawan.

Untuk itu, pemerintah membentuk Posko Pusat Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang beroperasi selama 19 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Posko ini menjadi pusat koordinasi lintas sektor, melibatkan kementerian dan lembaga, TNI, Polri, pemerintah daerah, serta operator transportasi.

Posko ini di antaranya bekerja untuk layanan perkeretaapian yang sebagian besar pangsa pasarnya dilayani PT Kereta Api Indonesia (KAI). Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, sebesar 3,29 persen atau sekitar 3,94 juta orang diprediksi menggunakan kereta api jarak jauh pada periode Natal dan Tahun Baru.

Dudy mengingatkan semua pihak memitigasi gangguan khusus pada daerah rawan banjir dan longsor, serta penguatan pengamanan dan pengawasan di pelintasan sebidang yang berisiko tinggi.

Moda laut juga menjadi perhatian. Efek cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi, angin kencang, serta hujan dengan intensitas tinggi dapat mengancam angkutan laut. Sementara itu, jumlah penumpang angkutan laut pada Natal dan Tahun Baru kali ini diperkirakan meningkat 39 persen dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 2,62 juta orang.

Dudy meminta seluruh operator dan nakhoda kapal disiplin memantau informasi cuaca dan peringatan dini BMKG, serta tidak memaksakan keberangkatan apabila kondisi dinilai tidak aman. Dudy pun meminta jajaran Ditjen Perhubungan Laut memperketat pengawasan pelayaran demi keselamatan yang optimal.

Baca JugaWaspada Cuaca Ekstrem di Selat Sunda, Hindari Penyeberangan Sore hingga Malam Hari

Dari sisi pengamanan lalu lintas darat, Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi Muhammad Fadil Imran juga memperingatkan keamanan pengguna jalan. ”Ada beberapa penggal jalan yang rawan akibat padatnya kendaraan dan kemungkinan karena pengaruh iklim saat ini,” katanya saat Apel Gelar Pasukan Operasi Lalu Lintas (Lilin) 2025 di Monas, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Operasi Lilin 2025 selama 14 hari mulai 20 Desember 2025 akan mengerahkan sebanyak 146.701 personel gabungan. Personel disebar di 2.903 pos pengamanan dan pelayanan terpadu di berbagai wilayah. Kemudian, di 44.226 obyek vital, mulai dari gereja, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, hingga obyek wisata dan lokasi perayaan Tahun Baru.

Rekayasa lalu lintas

Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Faizal menambahkan, Operasi Lilin 2025 juga memantau titik rawan macet. Ini dimulai dari jalur Nagreg, Jawa Barat, sampai tembus ke Cilacap, Jawa Tengah. Adapun di daerah pantai utara (pantura) berada di Demak, Jawa Tengah, karena merupakan kawasan banjir rob yang bisa terdampak prakiraan cuaca BMKG. 

”Salah satu yang paling diantisipasi adalah Demak, sepanjang Brebes di pinggir pantai. Selain itu, kalau untuk penyeberangan laut juga dari Merak ke Bakauheuni jika ombaknya sedang tinggi,” ujarnya.

Polri mengantisipasi jalur alternatif di jalan-jalan yang rawan banjir seperti di Demak, Jawa Tengah. Kendaraan akan diminta melewati jalur selatan. Di Provinsi Jawa Barat, di mana banyak terdapat tempat wisata tujuan seperti Puncak, Bogor, dan Bandung, hal yang perlu diantisipasi adalah kerawanan longsor.

Selain itu, juga titik-titik penumpukan kendaraan yang memerlukan antisipasi rekayasa lalu lintas seperti sistem buka tutup jalan. Korlantas Polri menggunakan rekayasa lalu lintas traffic counting yang menghitung visi rasio kendaraan di dalam ruas jalan tertentu. Ketika indikator menyala hijau, kuning, hingga merah, Korlantas akan menerapkan rekayasa lalu lintas tertentu. 

Untuk rekayasa lalu lintas di dalam tol, ia memprediksi tidak akan melakukan rekayasa yang terlalu ekstrem seperti sistem satu arah (one way) nasional. Korlantas Polri kemungkinan hanya akan melakukan sistem buka-tutup, kemudian juga contraflow selektif mengikuti arah pergerakan kendaraan.

Mereka akan terus berkoordinasi dengan pengelola jalan tol seperti PT Jasa Marga. Direktur Utama PT Jasa Marga Rivan A Purwantono mengatakan, mereka memprediksi arus keluar Jabodetabek mencapai 2,9 juta yang melewati gerbang utama Tol Cikampek.

Pada periode 19 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026, lonjakan volume kendaraan diperkirakan mencapai 690.952 kendaraan yang melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju wilayah timur Trans-Jawa. Ini meningkat sekitar 30,2 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas normal sebanyak 530.519 kendaraan.

Di tengah kepadatan dan ketidakpastian cuaca, pesan utama pemerintah tetap sama, yaitu keselamatan dan kelancaran transportasi. Perencanaan matang, pengawasan konsisten, dan koordinasi lintas sektor yang disiplin jadi kunci perjalanan akhir tahun yang aman sesuai harapan bersama.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Populer sepekan, respons Mensesneg tentang Sumatera-kondisi pengungsi
• 1 jam laluantaranews.com
thumb
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
• 23 jam lalusuara.com
thumb
Wulan Guritno Jadi Pemilik Anyar, RANS Simba Bogor Makin Kental Nuansa Artis
• 18 jam laluskor.id
thumb
Bahlil Ungkap Kendala Listrik di Empat Kabupaten Aceh Belum Pulih Sepenuhnya
• 16 jam laludisway.id
thumb
Kemenhut Kerahkan Alat Berat Bersihkan Tumpukan Kayu Banjir Sumatera
• 2 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.