Amalan Doa dan Dzikir di Bulan Rajab untuk Menyucikan Diri sebelum Ramadan

bisnis.com
2 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA - Bulan Rajab sudah di depan mata. Umat muslim diminta untuk memperbanyak amal dan ibadah sebelum menyambut Ramadan.

Dilansir Baitulmaal Muamalat, Rajab termasuk dalam empat bulan haram (asyhurul hurum) bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Para ulama kerap menggambarkan Rajab sebagai “bulan menanam”, Syaban sebagai “bulan menyiram”, dan Ramadan sebagai “bulan memanen” pahala. Karena itu, Rajab sering dijadikan momentum awal untuk mempersiapkan diri secara spiritual menuju bulan suci Ramadan.

Awal bulan Rajab pada tahun 2025, jatuh pada 21 Desember 2025 (1 Rajab 1447 H). Dengan datangnya bulan haram ini, umat Islam sudah dapat memulai melakukan ibadah seperti puasa, memperbanyak doa dan dzikir.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Dengan melakukan berbagai amalan baik, diharapkan umat muslim sudah siap menyambut bulan Ramadan dalam keadaan tenang dan fokus.  

Doa Memasuki Bulan Rajab

Salah satu doa yang mujarab yang dibacakan saat memasuki bulan Rajab yakni sebagai berikut:

Baca Juga

  • Doa Memasuki Bulan Rajab Agar Keinginan Dikabulkan Allah SWT
  • Niat Puasa Rajab 1447 H dan Artinya, 21 Desember 2025
  • Jadwal Puasa Rajab 1447 H, Niat dan Tata Caranya

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya‘ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan”.

Selain itu, Sayyidina Ali juga membaca doa di bulan Rajab agar diampuni oleh Allah SWT. Berikut bacaannya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami—sebab (keberkahan) mereka—dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang dzalim, dan aku bagian orang yang dzalim itu.

Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mukminin mukminat. (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, Al-Ghunyah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman: 328-329).

Doa tersebut dapat dibaca oleh seseorang saat melakukan salat Rajab.

Amalan di Bulan Rajab

Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali berpendapat bahwa shalat sunah di bulan Rajab dapat membuat seseorang dikabulkan doanya.

Imam Ghazali menjelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan shalat sunah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu shalat isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.

Adapun tata cara melakukan shalat 12 rakaat itu seperti shalat sunah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan shalat 2 rakaat dengan 1 kali salam. Bila shalat 12 rakaat berarti terdapat 6 kali salam.

Setiap rakaat setelah membaca surat Al-Fatihah, disunahkan membaca surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.

Dzikir di Bulan Rajab

Selepas salat, kita dianjurkan membaca doa dan salawat sebanyak 70 kali.

Shalawat yang dibaca adalah Allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi. Setelah membaca shalawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca: Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali.

Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca: Rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70 kali.

Setelah itu, kembali sujud dengan membaca: Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
5 Smartphone iQOO Berperforma Tinggi Sepanjang 2025
• 17 jam laluviva.co.id
thumb
Liverpool Menang di Kandang Tottenham, Isak Jadi Korban
• 3 jam lalugenpi.co
thumb
Dunia ini simulasi, 11 potret
• 10 jam lalubrilio.net
thumb
BPS Catat Penduduk IKN Sebanyak 147 Ribu Jiwa, 50 Persen Gen Z dan Milenial
• 16 jam laluidxchannel.com
thumb
Dialog dengan Presiden Prabowo, Peserta Akad Sebut Rumah Subsidi Bagus
• 18 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.