BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Menghantui Sumatra, Warga Terdampak Bencana Perlu Waspada Risiko Listrik

jpnn.com
2 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatra masih berpeluang terjadi ke depan seiring dinamika atmosfer yang belum sepenuhnya stabil.

Kondisi ini membuat kewaspadaan masyarakat terhadap risiko listrik tetap diperlukan, terutama di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang masih mengalami kondisi lingkungan basah.

BACA JUGA: Arie Untung Turun Langsung Bantu Korban Banjir Aceh Tamiang

Koordinator Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh Nasrol Adil menjelaskan sejumlah faktor atmosfer masih aktif di kawasan Sumatra dan sekitarnya.

Salah satunya adalah bibit siklon tropis yang masih dalam pemantauan, yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan dan mempertahankan genangan air serta lumpur di berbagai wilayah terdampak.

BACA JUGA: Tulus Abadi Apresiasi Perjuangan Petugas PLN, Listrik Jadi Fondasi Pemulihan Aceh

“Beberapa faktor atmosfer, termasuk bibit siklon tropis yang masih kami pantau, dapat memengaruhi pola cuaca di Sumatra. Dampaknya berupa potensi hujan lebat yang membuat kondisi lingkungan tetap basah di sejumlah wilayah,” ujar Nasrol.

Dia menegaskan kondisi basah tersebut berkaitan langsung dengan keselamatan warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari pascabencana.

BACA JUGA: Wilayah Pascabencana di Sumatra Masih Dinamis, BNPB: Berisiko Pengaruhi Kembali Infrastruktur Listrik

Menurutnya, genangan air dan lumpur tidak hanya berdampak pada lingkungan permukiman dan fasilitas umum, tetapi juga di lokasi-lokasi pengungsian yang masih digunakan oleh masyarakat terdampak.

Nasrol menjelaskan dari sisi keselamatan, kondisi lingkungan pascabencana yang masih basah perlu diwaspadai karena air dan lumpur memiliki sifat konduktif, terutama ketika bercampur dengan material tanah, mineral, dan sisa material bangunan.

Dalam kondisi tersebut, lingkungan menjadi lebih mudah menghantarkan arus listrik dibandingkan kondisi kering sehingga potensi bahaya bagi warga dapat meningkat apabila terjadi genangan kembali.

Kondisi ini dapat terjadi di berbagai lokasi, mulai dari permukiman, fasilitas umum, hingga area pengungsian, terutama ketika cuaca kembali memburuk dan hujan lebat menyebabkan genangan air atau lumpur meluas.

Dia menambahkan potensi hujan susulan masih perlu diantisipasi karena dapat kembali memperluas genangan, terutama di wilayah dataran rendah dan daerah aliran sungai di Sumatra bagian barat dan utara.

Kondisi tersebut membuat situasi lapangan dapat berubah dengan cepat dan memerlukan kesiapsiagaan berkelanjutan.

Pada konteks tersebut, Nasrol memberikan peringatan tegas terkait risiko keselamatan warga apabila kondisi cuaca kembali memburuk.

“Dalam kondisi lingkungan yang masih basah, terutama ketika terdapat genangan air dan lumpur, risiko keselamatan bisa meningkat. Secara fisik, air dan material lumpur dapat menjadi media penghantar, sehingga apabila terjadi hujan lebat atau banjir susulan di wilayah yang sudah kembali dialiri listrik, situasinya menjadi berbahaya bagi masyarakat, termasuk di permukiman, fasilitas umum, maupun lokasi pengungsian,” tegas Nasrol.

Lebih lanjut, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak bencana di Sumatra untuk terus memantau informasi cuaca resmi dan meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dan kondisi lapangan dapat berubah sewaktu-waktu.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Tancap Gas Jadikan Panas Bumi Sebagai Sumber Listrik, Indonesia Sudah Sampai Mana?


Redaktur & Reporter : Friederich Batari


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Putri Ikang Fawzi Skakmat Menteri Lingkungan Hidup, Minta Turun Bantu Bersihkan Gelondongan Kayu Banjir Sumatra!
• 4 jam lalugrid.id
thumb
Pemkab Jember Terapkan Tarif Tiket Masuk Tunggal ke Pantai Papuma-Watu Ulo
• 12 jam laludetik.com
thumb
Kick Off Kampung Zakat Desa Batu Malenggang, Kemenag Salurkan Bantuan Kemanusiaan dan Perkuat Pemberdayaan Masyarakat
• 17 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
ADHI & NRCA Mulai Bangun Tol Akses Patimban Paket I pada Kuartal I/2026
• 4 jam lalubisnis.com
thumb
Waspada Hujan Lebat, Bibit Siklon Tropis 93S Terpantau di Selatan Jawa
• 5 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.