Tanam 10 ribu Pohon, Talenrang: Bawakaraeng dan Lompo Battang Penyangga Kehidupan Sulsel

harianfajar
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, GOWA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menegaskan komitmennya menjaga kawasan pegunungan sebagai aset ekologis strategis melalui Gerakan Rehabilitasi dan Penghijauan Hutan dengan menanam 10 ribu pohon serentak di sembilan kecamatan dataran tinggi.

Kegiatan ini dipusatkan di Pos 3 Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Sabtu, 20 Desember, kemarin.

Langkah tersebut menempatkan pegunungan bukan sekadar sebagai lanskap alam atau tujuan pendakian, melainkan penyangga utama kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan.

Kawasan Gunung Bawakaraeng hingga Lompo Battang dinilai memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem, ketersediaan air, serta stabilitas lingkungan wilayah hilir.

Pemkab Gowa memandang rehabilitasi hutan sebagai upaya jangka panjang untuk melindungi fungsi pegunungan dari kerusakan yang berpotensi memicu bencana.

Melalui gerakan ini, pemerintah mendorong kesadaran kolektif bahwa menjaga gunung berarti menjaga masa depan daerah dan generasi mendatang.

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menegaskan kawasan pegunungan di Gowa merupakan bagian penting dari sistem penyangga kehidupan Sulawesi Selatan.

“Gunung Bawakaraeng dan Lompo Battang bukan hanya kebanggaan daerah, tetapi penopang kehidupan yang harus kita jaga bersama agar terhindar dari bencana seperti banjir dan longsor,” katanya.

Ia menekankan pentingnya bertindak sebelum bencana terjadi, dengan menjadikan penghijauan sebagai budaya bersama,

“Kita tidak boleh menunggu bencana baru bergerak. Menanam hari ini adalah ikhtiar melindungi lingkungan dan sumber air untuk masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Azhari Azis, menyebut kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari ASN, TNI-Polri, organisasi kemasyarakatan, komunitas pecinta alam hingga dunia usaha.

Penanaman dilakukan di area seluas sekitar 15 hektare untuk memulihkan fungsi ekologis lahan, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta menyerap karbon guna menekan dampak pemanasan global, katanya.

Gerakan tersebut juga diharapkan memperkuat sinergi lintas elemen dalam menjaga kawasan pegunungan sebagai penyangga kehidupan, tidak hanya bagi Gowa, tetapi bagi Sulawesi Selatan secara keseluruhan. (an)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
NTB susun peta jalan industri agromaritim 2025-2029
• 16 jam laluantaranews.com
thumb
BMKG: Sebagian Jakarta Diperkirakan Hujan pada Minggu Siang dan Malam
• 3 jam lalukatadata.co.id
thumb
KAI Sebut 1,52 Juta Tiket Kereta Api Terjual Jelang Libur Nataru
• 11 jam lalubisnis.com
thumb
5 Tempat Wisata di Kota Bandung, Cocok Buat Liburan Keluarga Epik!
• 1 jam lalurctiplus.com
thumb
Pos Indonesia Pastikan Penyaluran BLTS di Aceh Terus Berjalan
• 22 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.