Sering Gatal di Area Kemaluan? Begini Cara Mencegah dan Mengobatinya dengan Mudah

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

tvOnenews.com - Gatal di area kemaluan, baik pada penis maupun vagina, merupakan keluhan yang cukup sering dialami banyak orang.

Meski terdengar sepele, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena dapat menandakan adanya gangguan pada kesehatan organ intim.

Mengutip dari YouTube Kata Dokter, dr. Haekal Anshari, M.Biomed (AAM), menjelaskan, secara umum, gatal pada kemaluan disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu iritasi atau alergi, infeksi, serta kondisi fisik dan emosional seperti stres.

Dr. Haekal menyebut bahwa penyebab gatal yang paling umum berasal dari iritasi atau alergi.

Penyebab gatal Akibat Iritasi atau Alergi

Ilustrasi Alergi
Sumber :
  • freepik

 

1. Sabun pembersih yang mengandung pewangi

Penyebab gatal karena infeksi yang pertama adalah, karena penggunaan sabun pembersih yang mengandung pewangi, termasuk sabun kewanitaan beraroma.

Kandungan kimia dan parfum pada produk tersebut dapat mengganggu keseimbangan alami kulit di area sensitif.

2. Penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat

Pakaian dalam yang terlalu ketat dan berbahan tidak menyerap keringat juga bisa memicu gatal karena area kemaluan menjadi lembap.

3. Penggunaan detergen berbahan keras

Faktor lain yang sering luput diperhatikan adalah deterjen pakaian, terutama deterjen dengan bahan keras yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit.

Penyebab Gatal Kemaluan Akibat Infeksi

Selain iritasi dan alergi, gatal pada kemaluan juga dapat disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini bisa berasal dari jamur, bakteri, virus, hingga parasit seperti kutu.

Biasanya, gatal akibat infeksi disertai gejala lain seperti kemerahan, keputihan tidak normal, bau tidak sedap, atau pembengkakan.

Cara Mengatasi Gatal Pada Kemaluan

ilustrasi merasa gatal
Sumber :
  • Gemini AI

 

Pengobatan gatal pada kemaluan sangat bergantung pada penyebabnya. Jika gatal disebabkan oleh iritasi atau alergi, langkah utama adalah menghindari pemicunya.

"Cntohnya hindari sabun pembersih yang mengandung pewangi, gunakan pakaian dalam yang bahannya dapat menyerap keringat, contohnya bahan katun, serta  yang ketiga adalah jangan menggunakan bahan deterjen yang kuat yang dapat memicu reaksi alergi," kata dr. Haekal.

Sementara itu, jika penyebabnya adalah infeksi, dr Haekal menjelaskan, pengobatan biasanya melibatkan obat-obatan seperti antijamur, antibakteri, antibiotik, antiparasit, atau antihistamin untuk membantu meredakan gatal dan pembengkakan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
“Peta Terlarang yang Mengubah Dunia: Bukti Peradaban Purba yang Disembunyikan Sejarah?”
• 23 jam laluerabaru.net
thumb
Korban Meninggal Bencana Sumatera Jadi 1.090 Orang, 186 Masih Hilang
• 19 jam laludetik.com
thumb
5 Berita Populer: Konser My Chemical Romance; Ade Tya Interaksi dengan Ari Lasso
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Disebut Remehkan Bantuan dari Malaysia untuk Aceh, Mendagri: Saya Minta Maaf, Tak Bermaksud Begitu
• 21 jam laluviva.co.id
thumb
Google Imbau Karyawan Pemegang Visa AS Tunda Perjalanan Internasional, Ini Alasannya 
• 14 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.