Markas Polsek Muara Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut), dibakar oleh massa pada Sabtu (20/12). Pembakaran dan perusakan yang dilakukan massa dipicu kesalahpahaman bahwa terduga pelaku bandar narkoba dilepaskan oleh pihak kepolisian.
Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh membantah bahwa tahanan terduga pelaku bandar narkoba tersebut dilepaskan.
Ia mengatakan bahwa terduga pelaku bandar narkoba telah melarikan diri dan kini dalam pengejaran.
"Dalam pengejaran. Jadi yang membuat tersebar seolah-olah dilepaskan, berita hoaks itulah yang menjadi alasan masyarakat semakin marah," kata Arie saat dihubungi, Minggu (21/12).
Arie menjelaskan bahwa awalnya ibu-ibu Desa Singkuang I dan Desa Singkuang II melakukan sweeping di rumah terduga bandar narkoba sehari sebelum kejadian. Kemudian pihak kepolisian mengamankan satu pemilik rumah ke Polsek Muara Batang Gadis.
"Tidak ditemukan bukti langsung, ada plastik-plastik yang diduga untuk mengedarkan narkoba tapi tidak ada narkobanya. Untuk menghindari amuk massa diamankan di Polsek," ujar Arie.
Arie menuturkan, terduga pelaku akan dilakukan pemeriksaan dan pengecekan tes urine untuk memastikan apakah terbukti sebagai bandar narkoba, pada Sabtu (20/12).
Arie menjelaskan bahwa pihak kepolisian dan masyarakat dijadwalkan melakukan pertemuan pada pukul 09.00 WIB dengan terduga pelaku bandar narkoba tersebut.
"Namun setelah diamankan, pada pukul 04.00 WIB, ternyata sudah melarikan diri," ucap Arie.
"Disampaikan masyarakat menanyakan 'ke mana itu kok dilepas?' bukan dilepas, yang bersangkutan melarikan diri," imbuh Arie.
Masyarakat pun tidak terima dan berkumpul, lalu melakukan perusakan dan pembakaran di Markas Polsek Muara Batang Gadis.
"Saya melakukan pergerakan dari Polres untuk mengantisipasi, namun lebih dulu masyarakat merusak polsek," kata Arie.
Menurutnya, pergerakan yang dilakukan masyarakat mengindikasikan adanya provokator yang memicu pelemparan dan perusakan.
"Karena indikasinya, setelah dilakukan kumpul massa ada yang memprovokasi untuk melakukan pelemparan dan pembakaran. Malah ada yang menyerang petugas," ucap Arie.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Namun terdapat kerusakan satu unit mobil dinas polisi serta lima kendaraan roda dua, di antaranya tiga kendaraan dinas dan dua kendaraan pribadi milik personel Polsek Muara Batang Gadis.
"Itu kondisi sementara dan Mako Polsek Muara Batang Gadis serta asrama rusak total," ujar Arie.
Arie mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, serta bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif," tutup Arie.





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450964/original/094338600_1766214114-WhatsApp_Image_2025-12-20_at_13.09.38.jpeg)