BANDA ACEH, KOMAPAS.TV - Pihak Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyatakan, baru dua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berhasil dipulihkan di Aceh usai banjir dan longsor pada akhir November lalu.
Ketua Perpamsi Aceh, Sulaiman mengungkapkan, terdapat sejumlah kendala dalam pemulihan infrastruktur air bersih di Aceh pascabanjir.
Ia mengakui kerusakan infrastruktur membuat pelayanan air bersih untuk masyarakat terdampak banjir terganggu.
"Ada beberapa perusahaan daerah air minum di Aceh mengalami kerusakan sumber air bersih, sehingga produksi terganggu dan tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," kata Sulaiman di Banda Aceh, Sabtu (20/12).
Menurut Sulaiman, kerusakan infrastuktur air bersih disebabkan kerusakan alur sungai akibat bencana. Padahal, sungai adalah sumber pasokan air untuk produksi PDAM.
Baca Juga: Soal Banjir Bandang di Guci Tegal, BNPB: Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Sulaiman menambahkan, intake atau bangunan penampungan air sungai juga rusak akibat bencana.
Kemudian, juga terdapat kerusakan jalur instalasi air dari sungai hingga ke titik pengolahan air bersih.
"Beberapa PDAM yang mengalami kerusakan sumber air bersih di antara di Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kabupaten Pidie Jaya, serta sejumlah perusahaan daerah air minum lainnya," kata Sulaiman dikutip Antara.
Selain itu, Sulaiman menyatakan, sejumlah PDAM terkendala pengadaan bahan kimia untuk pengelolaan air.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV
- banjir aceh
- pdam aceh
- pdam aceh rusak
- banjir sumatra
- air bersih aceh




