Perayaan Hari Ibu di 7 Negara Ini Dilakukan dengan Cara Unik

Hari Ibu diperingati di banyak negara sebagai bentuk penghormatan terhadap peran ibu dalam keluarga dan masyarakat. Meski memiliki tujuan serupa, Perayaan Hari Ibu di berbagai negara dijalankan dengan cara yang berbeda-beda. Di berbagai belahan dunia lainnya, Perayaan Hari Ibu tidak selalu dilakukan lewat pemberian hadiah. 

Penulis Mei-Ling Hopgood dalam buku How Eskimos Keep Their Babies Warm: And Other Adventures in Parenting menyebutkan bahwa hampir semua budaya merayakan ibu karena perannya sebagai pengasuh utama keluarga yang memikul tanggung jawab besar.

Berikut rangkuman tradisi Hari Ibu di tujuh negara yang menunjukkan keberagaman cara menghormati sosok ibu.

Di India, penghormatan terhadap ibu tidak dilakukan lewat pemberian kado semata. Masyarakat Hindu mengenal Durga Puja, festival selama 10 hari yang digelar pada musim gugur.

Perayaan ini menghormati Dewi Durga sebagai simbol keibuan, kekuatan, dan perlindungan. Tradisi tersebut diperkirakan telah berlangsung sejak abad ke-16 dan memiliki makna religius yang sangat mendalam.

Selama Durga Puja, keluarga besar berkumpul, menyiapkan makanan, bertukar hadiah, dan menghias rumah. Hal ini dilakukan atas dasar mencontoh kisah Dewi Durga yang pulang ke rumah orang tuanya sebagai simbol kuatnya hubungan ibu dan keluarga.

Di Jepang, Hari Ibu dikenal sebagai Haha no Hi dan dirayakan pada Minggu kedua bulan Mei. Perayaannya berlangsung sederhana namun sarat akan makna. 

Pada momen ini, anak di Jepang memberikan bunga anyelir warna merah. Bunga tersebut melambangkan cinta, ketulusan, dan pengorbanan seorang ibu.

Selain memberikan bunga, anak-anak kerap menyiapkan makanan buatan sendiri yang akan dimakan oleh sang ibu.

Ethiopia merayakan Hari Ibu melalui festival Antrosht yang berlangsung setelah musim hujan berakhir. Pada momen ini, anak-anak yang merantau di luar kota atau negara lain akan pulang ke rumah untuk berkumpul. Anak perempuan biasanya membawa sayuran dan keju, sementara anak laki-laki membawa daging.

Bahan makanan tersebut kemudian dimasak bersama menjadi hidangan yang dinikmati bersama Ibu. Perayaan ini semakin meriah karena dilengkapi dengan nyanyian dan tarian yang menceritakan sejarah serta tokoh keluarga.

Di Inggris, Hari Ibu dikenal sebagai Mothering Sunday dan dirayakan pada Minggu keempat masa Prapaskah. Tradisi ini dimulai pada abad ke-18, ketika para pekerja diizinkan pulang untuk mengunjungi ibu mereka. 

Selain menemui ibu, perayaan hari ibu di Inggris juga dilakukan dengan kunjungan ke Gereja. Pihak gereja biasanya membagikan bunga daffodil kepada ibu-ibu yang berkunjung di hari tersebut. 

Prancis memiliki sejarah unik soal Perayaan Hari Ibu. Pada 1920, pemerintah memberikan medali kepada ibu sebagai bentuk apresiasi atas jasa para ibu saat perang berlangsung. Setelah Perang Dunia II, pemerintah menetapkan Minggu terakhir Mei sebagai Hari Ibu nasional. 

Kini, perayaan hari ibu di Inggris dilakukan secara sederhana bersama keluarga. Kue berbentuk bunga menjadi hadiah yang sering diberikan oleh sang anak sebagai simbol penghormatan atas sosok ibu. 

Di Peru, Hari Ibu dirayakan secara meriah selama hampir satu pekan pada pertengahan Mei.  Museum dan galeri seni di Peru juga membuka akses gratis bagi para ibu sebagai bentuk penghormatan. Selain itu, keluarga juga mengenang ibu yang telah meninggal dengan cara mengunjungi makam.

Masyarakat adat Peru turut merayakan Pachamama atau Ibu Bumi pada awal Agustus. Tradisi ini sebagai bentuk syukur atas kesuburan dan hasil bumi yang melimpah di Peru. 

Kanada merayakan Hari Ibu pada Minggu kedua bulan Mei. Perayaannya umumnya dilakukan dengan makan bersama keluarga.

Selain itu, perayaan mother’s day di Kanada juga dilakukan dengan memberikan 1000 tangkai bunga kepada ibu sebagai simbol penghormatan. Biasanya, toko bunga di Kanada sering mendapatkan pesanan bunga mawar dan tulip yang dipesan untuk kado pada hari ibu. 

Perbedaan tradisi saat perayaan hari ibu yang ada di berbagai negara menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk merayakan kehadiran sosok ibu. Setiap budaya memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan penghormatan kepada ibu.

Meski ada berbagai  cara untuk mengekspresikan perayaan hari ibu, esensinya tetap sama, yakni menghargai peran ibu sebagai sosok yang sangat berjasa dan kehadirannya tidak tergantikan dalam hidup.